Pengurus Persibo Bojonegoro Belum Bekerja, Boro Mania Berontak

Pengurus Persibo Bojonegoro Belum Bekerja, Boro Mania Berontak KECEWA: Para suporter Persibo Bojonegoro, Boro Mania saat menggelar aksi demo di gedung DPRD. Mereka kecewa karena pengurus baru belum melakukan kinerja. (ft: eky nurhadi/ BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk protes terhadap pengurus harian Bojonegoro yang baru, para supertor , Boro Mania melakukan aksi demo. Itu karena mereka kecewa terhadap ketua terpilih yang belum melakukan kinerja sama sekali.

Sekedar diketahui, jika dipilihnya ketua umum yang baru itu untuk membangkitkan Persib Bojonegoro dikancah sepakbola nasional. Tim kebanggaan warga kota Ledre itu vakum tiga tahun terakhir karena imbas rusaknya sepakbola di Indonesia beberapa tahun lalu. Sementara pembentukan pengurus baru di tubuh dilakukan beberapa waktu lalu di rumah dinas Bupati Suyoto.

"Kami kecewa dengan pengurus baru yang belum melakukan kinerja sama sekali" ujar koordinator aksi, Arif Bondet di halaman Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, Rabu (2/11).

Menurut dia, dalam pemilihan ketua umum tim yang pernah menjuarai Piala Indonesia tahun 2013 itu terpilih sebagai ketua Abdullah Umar. Pria yang kini menjabat sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro itu dinilai lambat dalam menjalankan amanatnya. "Belum ada gerakan apapun yang dilakukan pak Umar," katanya.

Pria yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu terpilih sebagai ketua umum setelah ditunjuk peserta yang hadir dalam rembuk membahas nasib . Dalam pemilihan beberapa waktu lalu, dia diwakili Syukur Priyanto yang juga sebagai wakil Ketua DPRD. Sayangnya, penunjukan beberapa pengurus baru itu belum melakukan perubahan.

"Tujuan utama dipilihnya ketua umum yang baru untuk menghidupkan nama di kancah sepakbola nasional. Bermain di liga apapun yang penting persibo ada. Tapi sayangnya mereka (pengurus yang baru,red) tidak melakukan perubahan," keluhnya.

Boro Mania meminta agar amanat yang diberikan kepada ketua terpilih untuk segera dijalankan. "Agar warga Bojonegoro punya kebangga tim sepakbola. Toh juga merupakan salah satu ikon kota Bojonegoro di kancah nasional maupun internasional," tegasnya.

Aksi itu akan terus dilakukan jika pengurus belum melakukan perubahan. Boro Mania juga akan mendesak Bupati Suyoto untuk mendoro pengurus baru melakukan perubahan. "Sebetulnya syarat yang diminta PSSI kepada tidak berat jika ingin menjadi klub yang profesional, cuma membentuk pengurus baru dan membuat legalitas ," paparnya.

Sekitar 250 suporter Bojonegoro mengawali aksinya dari Stadion Letjen H Soedirman. Kemudian mereka melakukan aksi long march dan menabuh drum band sembari menyanyikan lagu-lagu menuju ke gedung DPRD. Suporter yang memakai atribut warna orange itu juga menyalakan flare di halam DPRD setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO