LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai salah satu cara ampuh menuntaskan masalah kemiskinan. Dia yakin, dengan PKH, masyarakat miskin dapat terbantu kehidupannya. Hal itu diungkapkan saat meninjau langsung penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap IV 2015 di Kantor Pos Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/11) sore.
"PKH ini sebetulnya, satu pola penuntasan kemiskinan yang best practice di beberapa negara," kata Menteri Khofifah.
BACA JUGA:
- Didatangi Mensos, Pemilik Rumah Tidak Layak Huni di Pamekasan Nangis
- Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
- Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap
- Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
PKH merupakan salah satu program pemerintah untuk memberantas kemiskinan. Program ini dibuat bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sehat (KKS) di awal kepemerintahan Presiden Jokowi.
Pantauan wartawan, kegiatan ini dihadiri ribuan masyarakat penerima bantuan dana Progam Keluarga Harapan (PKH). Warga penerima bantuan sudah sejak pagi antre untuk mendapatkan pencairan dana dari pemerintah pusat. Sementara 26 kecamatan lainnya, diwakili oleh para pendampingnya.
Penyaluran bantuan PKH disalurkan melalui Kantor Pos Lamongan. Petugas bakal berkeliling kecamatan untuk menyalurkan bantuan.
Warga penerima bantuan merupakan golongan yang termasuk dalam di kategori kurang mampu berdasarkan penilaian BPS (Badan Pusat Statistik). Mereka yang mendapatkan bantuan adalah balita, siswa SD hingga SMA dan ibu hamil. Masing-masing mendapatkan kisaran Rp 112.500 - Rp 687.500.