Soal Ancaman Mati Tiga Jurnalis Lumajang, AJI Bojonegoro Gelar Demo di Mapolres Bojonegoro

Soal Ancaman Mati Tiga Jurnalis Lumajang, AJI Bojonegoro Gelar Demo di Mapolres Bojonegoro SOLIDARITAS: Anggota AJI Bojonegoro tampak membentangkan poster di depan Mapolres Bojonegoro. Foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tiga jurnalis di Lumajang yang mendapat teror akan dibunuh yang diduga dilakukan oleh pengusaha tambang pasir kemarin, mendapat perhatian dari Aliansi Jurnalis Indepanden (AJI) Bojonegoro.

(Baca juga: Getol Beritakan Tambang Ilegal, Tiga Wartawan TV Diancam Dibunuh dengan Bondet)

Minggu siang tadi (8/11), AJI menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Bojonegoro. Tujuannya, meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas mengadili pelaku pengirim pesan teror itu.

"Polisi jangan kalah sama preman, usut dan tindak pelaku teror kepada jurnalis," kata salah satu jurnalis Amrullah Ali Mubin, dalam orasinya.

Dalam aksi tersebut, AJI Bojonegoro meminta kepada pihak kepolisian agar mengadili pelaku yang melakukan teror kepada Wawan Sugiarto alias Iwan (TV One), Abdul Rachman (Kompas TV) dan Achmad Arief (JTV) pada Kamis (05/11) lalu.

Teror tersebut didapat usai ketuga jurnalis itu meliput di kawasan tambang pasir ilegal di Selok Awar-awar Kabupaten Lumajang. Ancaman kepada tiga jurnalis itu akan dibunuh dengan cara di bom dengan bom ikan atau bondet.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO