Polisi di Bojonegoro Tembak Warga Sumberagung, Diduga Salah Tembak

Polisi di Bojonegoro Tembak Warga Sumberagung, Diduga Salah Tembak Korban penembakan diduga salah sasaran saat berada di RS Aisyiah. foto: blokbojonegoro

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Diduga salah tembak, AS (19) pemuda Dusun Sumurlaban Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dibawa ke RS Aisyiah. Rabu (4/11) malam kaki kirinya tertembak oleh seorang anggota polisi yang sedang mengejar pelaku pencurian kayu jati.

"Tidak tahu kenapa ditembak dan kasusnya apa juga tidak tahu," kata salah satu keluarga AS, kemarin. Menurut dia, pihak keluarga yang tidak mengetahui siapa yang menembak AS.

"Yang menembak siapa tidak tahu, karena langsung melarikan diri," terangnya. Kini AS sedang menjalani operasi untuk mengeluarkan butir peluru yang mengenai paha kanan menembus paha kirinya tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kasus itu berawal saat polisi menangkap Mukiran yang membawa kayu jati tanpa dokumen. Dari hasil pemeriksaan, kayu tersebut milik Suprapto warga Desa Sumberagung Kecamatan Dander. Dua anggota polisi pun mencoba mengejar Suprapto yang saat itu berada di warung.

Suprapto akhirnya bisa diamankan di sebuah warung. Namun waktu ditangkap petugas ia berusaha melarikan diri, dan akhirnya tetap tertangkap kembali. Saat dikeler petugas itulah Suprapto teriak-teriak ‘maling-maling’ yang membuat sejumlah warga berdatangan. Sekitar 20 warga yang mengira dua petugas itu maling, akhirnya menyerang. Dua petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, warga terus berusaha mengejar dua petugas. Saat itulah tembakan meletus dan mengenai AS yang ikut di kerumunan warga.

Di sisi lain, orang tua AS (19), Edi Supangat mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut kepada Kepala Desa Sumberagung Kecamatan Dander. Saat menunggui anaknya dioperasi di RS Aisyiah, ia tak banyak menjawab pertanyaan wartawan. "Saya sudah pasrah kepada kepala desa," kata Edi.

Kades Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Ali Muhsin, meyakini AS (19) salah satu warganya yang masih keponakannya sendiri itu merupakan korban salah tembak. Korban yang kini dirawat di RS Aisyiyah Bojonegoro itu sebenarnya tidak tahu menahu masalah penangkapan pencuri kayu tersebut.

Saat ditemui di rumah sakit, Ali mengatakan, kejadian tersebut bermula saat keponakannya tersebut, berada di rumahnya untuk mengurusi persiapan hajatan yang sedianya digelar Kamis (5/11). Ketika jalan pulang, AS mendengar teriakan maling-maling. Ia pun lantas mendekat dan ikut mengejar bersama warga lainnya. "Tahu-tahu ada kabar, kalau ia tertembak. Dia salah tembak. Dia (AS) tidak bawa apa-apa (kayu atau pentungan)," jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO