Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan penghargaan Festival Industri Hijau kepada GM PT Solusi Bangun Indonesia Pabrik Tuban, Priyatno.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban menerima penghargaan industri terbaik dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Festival Industri Hijau Kawa Timur 2025.
General Manager PT SBI Pabrik Tuban, Priyatno, bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama, terhadap kinerja pengelolaan lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi yang dilakukan Solusi Bangun Indonesia.
"Penghargaan yang kami terima ini sebagai apresiasi perusahaan dalam komitmennya menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam proses bisnis," kata Priyatno kepada wartawan, Jum'at (5/12/2025).
Ia menegaskan, SBI akan terus melakukan pengawasan dan mendorong lebih banyak inovasi untuk meningkatkan operational excellence.
"Antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai subtitusi batu bara dan energi listrik tenaga surya dari solar panel berkapasitas hingga 6,39 MWp untuk efisiensi energi Listrik," beber Priyatno.
Untuk tata kelola sistem manajemen lingkungan juga dilakukan Solusi Bangun Indonesia melalui penerapan standar ISO 14001. Hal ini untuk memastikan integrasi prinsip keberlanjutan dalam operasional pabrik.
Serta ditunjang dengan penggunaan teknologi modern yang terpasang di Pabrik Tuban dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan.
"Jadi Solusi Bangun Indonesia mampu menghadirkan produk semen rendah karbon yang berkualitas dan ramah lingkungan," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan Festival Industri Hijau diadakan sebagai langkah konsolidasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong percepatan pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.
Ia mengungkapkan saat ini ternyata masih banyak industri yang menggunakan mesin generasi lama (heavy machine), sehingga menjadi tantangan tersendiri, misalnya dari sisi emisi.
Oleh sebab itu, diharapkan inovasi dan transformasi dari sektor industri, bagaimana prinsip ekonomi sirkular bisa diterapkan dan lebih less waste.
"Kita harus membangun ekosistem untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meski dihadapkan dengan keterbatasan insentif fiskal maupun nonfiskal serta tingginya biaya transisi fabrikasi," papar Gubernur Jatim.
Diketahui, sebelumnya Pabrik Tuban bersama tiga pabrik semen lain yang dioperasikan oleh Solusi Bangun Indonesia, telah lebih dulu meraih sertifikasi Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian dan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja pengelolaan lingkungan dan inovasi sosial yang dijalankan.












