Masyarakat Datangi Penemuan Situs Candi di Sidoarjo, Yakini Airnya Berkhasiat Sembuhkan Penyakit

Masyarakat Datangi Penemuan Situs Candi di Sidoarjo, Yakini Airnya Berkhasiat Sembuhkan Penyakit BIKIN GEGER: Air yang menggenang di sela-sela dua bangunan tumpukan batu bata candi yang diyakini sembuhkan segala penyakit. foto: catur andy erlambang/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Masyarakat berbondong-bondong mendatangi tempat penemuan situs yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit di persawahan Dusun Jaretan RT 18 RW 07 Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo. Kedatangannya tak sekedar untuk melihat bentuk bangunan yang berupa pondasi candi, tetapi mengambil air yang menggenangi tumpukan batu bata tersebut. Bahkan, mereka meyakini air yang menggenangi bangunan candi itu memiliki khasiat yakni menyembuhkan segala penyakit.

"Sehari setelah ditemukan situs ini, banyak masyarakat dari sekitar maupun dari luar desa berdatangan ke sini. Mereka membawa botol untuk mengambil air yang ada di sini," kata Lukman (43) warga setempat kepada wartawan, kemarin.

Nurul (42) warga Desa Suko Kecamatan Sidoarjo menuturkan bahwa kedatangannya ke lokasi tersebut karena air yang menggenang bisa menyembuhkan penyakit dan awet muda.

"Saya mengambil air untuk dibawa pulang. Rencananya, saya minum karena saya punya penyakit mudah kesemutan di bagian kaki," jelasnya.

Air di tempat penemuan tersebut menggenang di sela-sela dua bangunan tumpukan batu bata candi yang bercampur tanah. Airnya berwarna keruh keputihan, namun saat dicicipi, terasa segar tidak tercium bau tanah. Di lokasi sendiri saat ini sudah diberi pagar dari tali rafia dan dijaga 2 orang untuk pengambilan air bagi warga yang datang meminta air.

Sementara itu, Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Naufil Hartono kepada wartawan mengatakan, pihaknya mengimbau warga untuk tidak percaya tahayul air candi. "Air tersebut memang memiliki rasa mirip air kelapa, segar," ujarnya.

Seharusnya, lanjut Naufil, ada penelitian dari pihak terkait untuk mengetahui kandungan yang ada.

"Kami sudah ambil sampel air dan akan kami serahkan ke Dinas Kesehatan. Sementara itu, kami harap warga tidak termakan tahayul. Bangunan ini harus dijaga dan dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna," pungkasnya. (cat/sho/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO