RSU Amelia Pare Tumbuh Bersama BPJS Kesehatan, Dukung Pelayanan Berkualitas

RSU Amelia Pare Tumbuh Bersama BPJS Kesehatan, Dukung Pelayanan Berkualitas Direktur RSU Amelia Pare, dr. Indradi Pramudya. (Ist).

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com -Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi fasilitas kesehatan.

Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Amelia Pare, Kabupaten Kediri.

Direktur RSU Amelia Pare, dr. Indradi Pramudya, menyebutkan bahwa sejak menjalin kemitraan dengan BPJS Kesehatan pada tahun 2018, RSU Amelia Pare merasakan dampak positif, baik dalam hal jumlah peserta yang dilayani maupun peningkatan kualitas pelayanan. 

Rumah sakit ini terus berkembang dan berhasil melayani lebih banyak peserta JKN dengan pelayanan yang semakin berkualitas.

"Kami mulai bermitra dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2018. Sudah sekitar 7 tahun kami menjalin kemitraan ini, dan jumlah peserta yang kami layani setiap hari terus meningkat. Kami melayani sekitar 200 hingga 250 peserta setiap harinya, dengan peserta JKN yang mendominasi, sekitar 70-75% dari total peserta," ungkap dr. Indradi, Jumat (21/11/2025).

dr. Indradi menekankan bahwa keselarasan visi dalam pengelolaan rumah sakit sangat penting untuk menciptakan pelayanan yang optimal bagi semua peserta, tanpa diskriminasi.

Menurutnya, visi yang sama antar seluruh staf dan tenaga kesehatan di rumah sakit adalah kunci untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.

"Tentunya yang paling utama adalah menyamakan visi. Visi kita harus sama, yaitu melayani peserta dengan mutu yang baik, melayani peserta dengan standar operasional yang sesuai. Jadi, siapapun pesertanya, baik itu peserta JKN maupun peserta umum, tetap harus dilayani dengan mutu yang baik, yang tidak boleh dibeda-bedakan," jelas dr. Indradi.

Meskipun RSU Amelia Pare telah mengalami perkembangan yang pesat berkat kemitraan dengan BPJS Kesehatan, lanjutnya, perjalanan ini tidak terlepas dari berbagai tantangan dan dinamika.

Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa informasi mengenai Program JKN tersebar merata kepada masyarakat.

"Ini adalah program yang baik, yang harus disukseskan bersama. Kita tetap berproses ke arah sana. Ya, dinamikanya memang sangat luar biasa. Ketika perubahan terjadi, kami selalu memberikan informasi pada peserta karena masyarakat memang tidak rata dalam mendapatkan informasinya. Tapi dengan kerja sama tim, kerja sama teman-teman dari rumah sakit, teman-teman dari BPJS Kesehatan, kita tetap growth," ujar dr. Indradi.

dr. Indradi juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas pelayanan dalam mendukung Program JKN. 

Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada jumlah peserta, tetapi juga pada mutu pelayanan yang diberikan kepada peserta. 

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara rumah sakit, BPJS Kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan tujuan utama JKN, yaitu menyehatkan masyarakat.

"Mari kita bersama-sama dalam mensukseskan program dari BPJS Kesehatan dengan memberikan pelayanan pada peserta yang bermutu, yang berkualitas, dan tentunya tidak boleh membedakan, tidak boleh diskriminasi terhadap peserta JKN maupun peserta umum. Karena tujuan kita adalah menyehatkan masyarakat," tutup dr. Indradi. (uji/van)