Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto Dukung Pengolahan Singkong Jadi Tepung Gaplek dan Tapioka

Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto Dukung Pengolahan Singkong Jadi Tepung Gaplek dan Tapioka Rombongan Komisi II DPRD Kabupten Mojokerto saat berkunjung ke pabrik gaplek di Kediri.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan gaplek di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (10/11/2025).

Agenda tersebut diikuti oleh Heri Suyatnoko dari Fraksi Nasdem dan Imam Sutarso dari Fraksi PKS, sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan, serta menimba ilmu tentang pengolahan singkong menjadi tepung gaplek dan tepung tapioka.

"Kami kemarin sengaja mendampingi kelompok tani dan perangkat Desa Kemasantani melakukan kunjungan studi tiru ke Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang dikenal sebagai sentra pengrajin tepung gaplek dan tepung tapioka berkualitas," kata Heri. 

"Kebetulan Desa Kemasantani Kecamatan Gondang mendapat Program Strategis Nasional dalam memanfaatkan potensi desa. Nantinya, hasil studi tiru akan diterapkan di Desa Kemasantani yang banyak menghasilkan tanaman singkong yang melimpah," imbuhnya.

Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto membidangi sektor perekonomian dan keuangan daerah, termasuk industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, pariwisata, dan keuangan daerah, yang mana aktif dalam pengembangan ekonomi lokal dan mendukung program Catur Abipraya Mubarok, khususnya dalam peningkatan peran industri kreatif masyarakat desa.

Menurut Heri, pertumbuhan industri ekonomi kreatif dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Mojokerto dan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.

"Ini kesempatan emas bagi para pelaku UMKM pengolahan gaplek. Karena dapat menumbuhkan geliat dan semangat baru bagi para petani dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru, berkontribusi pada penganekaragaman pangan dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor," paparnya.

"Komisi II sangat mendukung sekali penerapan pengolahan gaplek untuk para petani. Mudah-mudahan dapat berkontribusi pada penganekaragaman pangan dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor," pungkasnya. (ris/mar)