Gubernur Khofifah Apresiasi School Food Care SMAN 1 Pandaan

Gubernur Khofifah Apresiasi School Food Care SMAN 1 Pandaan Gubernur Khofifah mengunjungi School Food Care di SMAN 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah memberikan apresiasi terhadap inovasi School Food Care yang dikembangkan dan dikelola langsung oleh para siswa dengan pendampingan guru di SMAN 1 Pandaan. Apresiasi tersebut disampaikan saat meninjau langsung lokasi program pada Selasa (28/10/2025) sore.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, usai menyaksikan gladi bersih Tes Kompetensi Akademik (TKA), Khofifah mendorong agar program ini menjadi inspirasi dan percontohan nasional dalam pendidikan berbasis ketahanan pangan berkelanjutan.

Dalam kunjungannya, ia turut memanen hasil produksi berupa sayur pakcoy, ikan lele, dan pisang cavendish yang dibudidayakan di area sekolah. Khofifah juga menanam pohon alpukat sebagai simbol komitmen menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

“Ini adalah pertama kalinya bagi saya mengunjungi School Food Care di SMAN 1 Pandaan Pasuruan. Sangat lengkap dan beragam. Ada berbagai jenis sayur mayur, kolam ikan bahkan juga kebun pisang,” ucapnya.

Menurut dia, program ini sangat relevan dengan kebutuhan masa kini, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam budidaya pangan.

“Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo kaitan ketahanan pangan nasional, maka hari ini kita mulai dengan menanamkan semangat menanam kepada para siswa. Harapannya kita mampu membentuk murid sehat, berkarakter, dan berprestasi menuju Indonesia Emas 2045 mendatang,” paparnya.

Lebih lanjut, Khofifah menekankan bahwa School Food Care dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, termasuk praktik kewirausahaan.

“School Food Care bisa dikembangkan menjadi bagian dari kegiatan praktik siswa sesuai dengan materi pelajaran. Di sini para murid bisa belajar menanam, merawat, memanen, bahkan mengelola hasilnya secara produktif. Ini adalah pembelajaran yang menyenangkan sekaligus menumbuhkan semangat wirausaha,” ujarnya.

Saat ini, sebanyak 29 SMA dan 22 SMK Negeri di Jawa Timur telah mengembangkan program School Food Care dengan berbagai jenis tanaman produktif seperti sayur-mayur, tomat, cabai, pisang, ubi, nanas, alpukat, dan kacang-kacangan.

“Keuletan dan kolaborasi dari seluruh elemen di sekolah berhasil membawa School Food Care menjadi sesuatu yang luar biasa menurut saya. Sudah ada 29 SMA dan 22 SMK Negeri yang melakukan School Food Care," kata Khofifah.

Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan penghargaan dalam ajang SMA Award 2025 kepada sekolah berprestasi dalam pengembangan lahan produktif. Juara 1 diraih SMAN Tenggarang Bondowoso, Juara 2 SMAN 1 Tanggul Jember, dan Juara 3 SMAN Dampit Kabupaten Malang.

Di akhir kunjungan, Khofifah menyebut pemanfaatan lahan sekolah secara produktif tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga membentuk karakter siswa.

"Dengan cara ini, hasil dari praktik pertanian sekolah bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran yang produktif, baik bagi murid maupun bagi guru,” tuturnya.

"Ke depan, saya berharap sekolah-sekolah yang memiliki lahan cukup luas, dan produktif namun belum termanfaatkan secara maksimal bisa ikut mengembangkan program ini,” imbuhnya. (dev/mar)