
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, menyambut langsung kedatangan ratusan santri dari berbagai wilayah dalam aksi damai yang digelar pada hari ini, Selasa (21/10/2025). Ia didampingi Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa; Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji; Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, serta sejumlah pejabat daerah setempat.
Sebelum tiba di kantor Pemkab Kediri, para santri yang dipimpin oleh Ketua Himasal atau Himpunan Alumni Santri Lirboyo, KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab, berkumpul di depan Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Mereka kemudian berjalan kaki sejauh sekitar 3 kilometer menuju lokasi aksi. Gus Ab dan Kapolres Kediri Kota turut berjalan bersama para santri sebagai bentuk solidaritas.
Menurut Bupati Kediri, aksi damai ini mencerminkan rasa hormat dan kepedulian santri terhadap para kiai, sebagai respons atas tayangan yang dinilai melukai hati komunitas pesantren.
“Saya sebagai warga Kediri tahu betul kehidupan di pondok pesantren, dan saya bisa membayangkan betapa terlukanya hati teman-teman santri saat masyayikh-nya, kiainya, diframing dalam hal yang kurang baik. Semoga aksi damai ini berjalan dengan baik dan tujuannya tercapai serta masalahnya segera selesai,” paparnya.
Dalam orasinya, Gus Ab menegaskan bahwa pemilik sekaligus penanggung jawab Trans7, Chairul Tanjung, harus menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Mbah Kiai Anwar Mansur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.
“Meskipun pihak Trans7 telah mengambil langkah-langkah internal, termasuk silaturahim dan klarifikasi, kami menyatakan perjuangan moral ini belum usai. Tuntutan utama dan tak bisa ditawar adalah Pak Chairul Tanjung harus menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Mbah Yai Anwar Mansyur,” cetusnya.
Selain permintaan maaf langsung, Himasal juga mendesak Trans7 untuk menayangkan permohonan maaf resmi di televisi dan menyajikan materi siaran yang bertujuan memulihkan citra, serta nama baik pondok pesantren yang telah tercoreng akibat tayangan kontroversial tersebut.
Gus Ab menambahkan, aksi damai akan dilanjutkan ke Surabaya. Tiga bus rombongan massa dijadwalkan bergerak menuju Masjid Al-Akbar untuk bertemu dengan alumni santri Lirboyo se-Jawa Timur, sebagai bagian dari gerakan solidaritas akbar menjaga kehormatan pesantren dan ulama di hadapan publik.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan surat pernyataan sikap para santri kepada Bupati Kediri sebagai bentuk komitmen moral dan aspirasi bersama. (uji/mar)