
PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan menyalurkan sebanyak 100.000 liter air bersih ke wilayah Desa Sibon dan Ngantungan, Kecamatan Pasrepan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari respon kemanusiaan PMI terhadap bencana kekeringan yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Pasuruan tentang Tanggap Darurat Bencana (TDB) Kekeringan, PMI Kabupaten Pasuruan bekerjasama dengan PMI Provinsi Jawa Timur pemenuhan tangki air.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, Ir. Misbah Zunib, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin PMI setiap musim kemarau sebagai bentuk nyata dari jargon “Peduli Sesama”.
“PMI Kabupaten Pasuruan berkomitmen membantu masyarakat secara ikhlas, terutama saat beberapa kecamatan mengalami kekeringan. Kami berharap bantuan air bersih ini bisa meringankan beban masyarakat yang kekurangan pasokan air,” ujarnya.
Selain menyalurkan air bersih, PMI Kabupaten Pasuruan juga mendistribusikan 50 paket hygiene kit untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tiga unsur PMI, yaitu pengurus, staf, dan relawan.
Camat Pasrepan, Raden Didik S, menjelaskan bahwa pada awalnya terdapat tujuh desa di wilayahnya yang terdampak kekeringan, yakni Sibon, Pasrepan, Ngantungan, Sapulante, Tempuran, Ampelsari, dan Lemahbang.
Namun, berkat berbagai program penanganan dan pipanisasi, kini hanya empat desa yang masih terdampak, yaitu Ngantungan, Sibon, Sapulante, dan Lemahbang.
“Kami melakukan survei ke lapangan, lalu desa mengirimkan surat ke BPBD dan PMI. Dari situ PMI merespons cepat dengan menyalurkan bantuan air bersih. Kami sangat berterima kasih karena sebelumnya warga harus mengambil air ke Desa Pasrepan yang cukup jauh,” ujarnya.
“Harapannya, ke depan tidak hanya pendistribusian air, tapi juga bantuan tandon dan pelatihan pengelolaan air bersih bagi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu warga Desa Sibon, Junaedi, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Pasuruan.
“Setiap tahun desa kami kesulitan air bersih. Biasanya kami harus mengambil air sejauh 1,5 kilometer ke Desa Pasrepan dengan motor sambil membawa jerigen, bahkan sampai bolak-balik empat kali. Sekarang dengan adanya bantuan dari PMI, kami sangat terbantu,” tuturnya dengan gembira.
Kegiatan distribusi air bersih ini juga menjadi momen bagi relawan PMI untuk turun langsung membantu masyarakat sekaligus memberikan edukasi tentang penggunaan air yang bijak dan menjaga kebersihan wadah penampungan.
“Kami ikut bahagia bisa membantu langsung warga. Saat air didistribusikan, masyarakat saling gotong royong menampung air. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi juga wujud nyata semangat kemanusiaan,” ujar Rifian Rosandy, Staf Kepala bidang Pelayanan PMI Kabupaten Pasuruan.
Melalui aksi kemanusiaan ini, PMI Kabupaten Pasuruan terus memperkuat perannya dalam membantu masyarakat di tengah bencana kekeringan. (par/van)