Ketua IKA ITS Eri Cahyadi Diminta Mendata Bangunan Ponpes se-Jatim

Ketua IKA ITS Eri Cahyadi Diminta Mendata Bangunan Ponpes se-Jatim Eri Cahyadi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, sekaligus Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( IKA ITS ) menyebut, pihaknya diminta untuk menghitung kekuatan bangunan Pondok Pesantren ( Ponpes ) se-Jawa Timur.

Eri mengatakan tugas ini diberikan dari hasil pembicaraan bersama Rektor ITS, Bambang Pramujati, dan jajaran IKA ITS Jatim. Mereka sepakat untuk memberikan perhatian khusus terhadap bangunan - bangunan ponpes se-Jawa Timur.

“Kami akan bergerak langsung ke seluruh ponpes se-Jawa Timur untuk menghitung kekuatan bangunannya, dan dibantu oleh pihak IKA ITS, menggunakan almamater IKA ITS,” kata Eri Cahyadi kepada wartawan di Graha Sawunggaling, Senin ( 13/10/2025 ).

Langkah ini dilakukan usai kejadian ambruknya ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, yang menewaskan puluhan santri dan diantaranya 63 korban hilang. 

Hal itu harus dilakukan karena mayoritas bangunan ponpes sudah tua dan harus dilakukan evaluasi struktur, agar memberikan rasa aman terhadap para santri.

“Eri Cahyadi juga menambahkan akan memberikan bantuan ke Ponpes Al Khoziny, dan terkait evaluasi terhadap struktur dan arsiteknya. IKA ITS Jatim juga membuka diri bagi siapa saja yang ingin berkonsultasi atau memberikan opini terkait pembangunan Ponpes Al Khoziny, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.”

Ia juga telah membentuk tim teknis terkait hal ini, untuk melakukan pendataan dan audit terhadap bangunan ponpes secara bertahap, tidak hanya Ponpes Al Khoziny tapi Eri, juga akan melakukan pemetaan terhadap Ponpes diseluruh Surabaya dan Jawa Timur secara bergantian.

Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Surabaya, Irvan Widyanto mengadakan pelatihan mitigasi bencana dan Sumber daya Manusia ( SDM ) yang siap menanggulangi bencana seperti ini. Ia juga telah memberikan surat kepada seluruh camat dan termasuk Kementerian Agama untuk data pesantren yang ada di Surabaya.

Menurutnya, pelatiahan ini sebagai bekal pengurus ponpes maupun para santri, agar bisa menanggulangi bencana seperti ini.

“Seluruh penghuni ponpes termasuk pengurusnya juga, setelah data itu akan kami buat jadwal InsyaAllah tahun ini” ujarnya. (joa)