
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - DPRD Pamekasan akhirnya bersiap memiliki kantor sendiri setelah bertahun-tahun menempati gedung milik pemerintah daerah setempat. Pembangunan gedung baru direncanakan berlangsung di kawasan eks GOR Nyalaran mulai tahun depan.
Langkah ini disebut sebagai lompatan strategis dalam memperkuat kelembagaan, sekaligus menjawab keprihatinan lama, mengingat Pamekasan menjadi satu-satunya DPRD di Indonesia yang belum memiliki gedung sendiri.
Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, menyampaikan bahwa pembangunan gedung telah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED) dan perencanaan.
“Pembangunan gedung itu juga menyiapkan terhadap rencana kita untuk membangun gedung DPRD. Karena satu-satunya DPRD yang tidak punya kantor se-Indonesia itu Pamekasan. Oleh karena itu di situ juga dimuat bagaimana bangunan gedung yang layak untuk Kabupaten Pamekasan,” paparnya, Selasa (7/10/2025).
Jika tidak ada hambatan, pembangunan akan dimulai tahun depan dengan memanfaatkan lahan eks GOR Nyalaran dan eks kolam renang. Rencana ini telah disepakati antara kepala daerah dan pimpinan dewab.
Namun, untuk memenuhi target luas satu hektare, masih dibutuhkan tambahan sekitar 1.000 meter persegi lahan. Tambahan tersebut rencananya akan diambil dari Tanah Kas Desa (TKD) yang berada di belakang lokasi.
“InsyaAllah di belakang itu TKD, Tanah Kas Desa. Itu lebih gampang. Jadi pintu masuk dan pintu keluar itu insyaAllah beda,” kata Ketua DPRD Pamekasan.
Ia menyebut, proyek ini akan menggunakan skema multiyears dengan estimasi anggaran antara Rp60-80 miliar, menyesuaikan dengan pembangunan gedung DPRD di Sumenep yang dananya bersumber dari APBN.
Untuk saat ini, anggaran yang tersedia masih difokuskan pada penyusunan DED dan desain bangunan, termasuk biaya konsultan perencanaan. (dim/mar)