
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi 6,5 magnitudo yang mengguncang Kepulauan Sapudi pada Selasa (30/09/2025) berdampak pada kerusakan rumah warga, fasilitas umum, hingga sarana pendidikan dan ibadah.
“Berdasarkan data sementara sesuai laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Kecamatan di Pulau Sapudi, sebagian besar kerusakan rumah warga tergolong dalam kategori rusak ringan dan sedang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy, Jumat (03/10/2025).
Saat ini, pihaknya melalui tim gabungan sedang melakukan asesmen, untuk menghimpun data akurat kerusakan sesuai data laporan TRC dan kecamatan, sebagai dasar tindak lanjut program perbaikan rumah warga yang terdampak gempa.
“Berdasarkan pendataan TRC dan Kecamatan untuk dilakukan asesmen sebanyak 374 rumah warga yang rusak, akibat guncangan gempa beberapa hari lalu,” terangnya.
Maulidy menyatakan, berdasarkan angka itu, kerusakan rumah warga terbanyak masuk kategori rusak ringan dan sedang.
Sementara sisanya mengalami kerusakan berat. Perinciannya rumah rusak ringan 130 rumah, sedang 133 rumah, berat 101 rumah dan rusak sangat berat 10 rumah.
“Kami masih melakukan asesmen untuk memverifikasi akurasi data kerusakan rumah warga, untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam ini,” tuturnya.
Sementara untuk kerusakan fasiltas umum hingga sarana pendidikan dan ibadah, sebagian besar juga dalam kategori ringan dan sedang.
Yakni tempat ibadah rusak ringan sebanyak 10 bangunan, rusak sedang sebanyak 9 bangunan dan rusak berat sebanyak 3 bangunan, sedangkan sarana pendidikan 4 rusak ringan, sebanyak 2 rusak sedang dan rusak berat 1 sarana pendidikan.
“Berdasarkan data laporan TRC dan Kecamatan kerusakan dampak gempa di Pulau Sapudi, baik rumah warga, fasilitas umum, hingga sarana pendidikan dan ibadah sebagian besar kategori ringan dan sedang,” pungkasnya. (aln/van)