DPPPA Lamongan Gelar Sosialisasi Cegah Perkawinan Anak Bersama Penyuluh Agama Islam

DPPPA Lamongan Gelar Sosialisasi Cegah Perkawinan Anak Bersama Penyuluh Agama Islam Kegiatan sosialisasi 'Cegah Perkawinan Anak' yang digelar DPPPA Lamongan

LAMONGAN,BANGSAONLINE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Lamongan menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di Aula Candra Kirana Kantor DPPPA di Jl. Veteran, Rabu (24/9/2025).

Sosialisasi bertema 'Cegah Perkawinan Anak' ini diikuti 100 Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Lamongan.

Kepala DPPPA Lamongan, Umuronah, dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak pernikahan usia anak.

Menurutnya, pernikahan dini kerap memicu perceraian karena pasangan belum siap menjalani rumah tangga.

Acara tersebut menghadirkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Anwar Solihin, serta Anis Su’adah sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Anwar Solihin menegaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, perkawinan hanya diperbolehkan apabila pria dan wanita telah berusia minimal 19 tahun.

"Kalau masih di bawah 19 tahun pada saat mengajukan di KUA dapat dipastikan ditolak. Jika masih ngotot akan diarahkan ke pengadilan agama untuk menjalani sidang," ujarnya.

Sementara itu, Anis Su’adah menilai sosialisasi ini penting sebagai upaya menekan angka pernikahan usia anak di Kabupaten Lamongan.

"Selain itu, untuk mengubah perilaku remaja dan pola pikirnya terhadap pernikahan usia anak yang dikhawatirkan dapat berakibat terjadinya stunting pada bayi yang dilahirkan dari pernikahan dini," ucapnya.

Anis menambahkan, sinergi lintas pihak akan lebih efektif mencegah perkawinan anak.

"Selain itu, jika kita bersinergi pasti akan lebih mudah mencegah dan menurunkan angka perkawinan anak," katanya.

Ke depan, lanjut Anis, peran anak perlu lebih dioptimalkan dengan memberikan ruang untuk mewujudkan hak-hak mereka.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Lamongan, Imam Hambali menyambut baik kegiatan ini.

"Saya berharap dengan kegiatan sosialisasi yang digagas DPPPA Lamongan dan melibatkan Penyuluh Agama Islam ini bisa langsung disampaikan kepada masyarakat secara luas," ujarnya. (qom/van)