
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Muhlisin Mufa, meminta para Penyuluh Agama Islam untuk terus meningkatkan kualitas kinerja serta memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.
"Seorang penyuluh agama Islam harus paham tugas pokok dan fungsinya agar apa yang menjadi tugasnya terarah," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Berbagi di Aula Al Ikhlas, Kantor Kemenag Lamongan, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, tupoksi penyuluh agama Islam mencakup pelaksanaan kegiatan dakwah dan pengajaran agama kepada masyarakat.
Ia juga menambahkan, penyuluh perlu melakukan pembinaan diri agar mampu mengikuti perkembangan isu-isu terkini dan memberikan solusi yang relevan bagi masyarakat.
Hal senada disampaikan Kasubag TU Kemenag Lamongan, Khoirul Anam. Ia menegaskan pentingnya penyuluh menjalankan tugas sesuai aturan Kementerian Agama.
"Apapun yang kita lakukan, asal kita mau belajar dan sesuai aturan, maka akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Lamongan, Imam Hambali, mengapresiasi kegiatan IPARI yang memberikan santunan kepada anak yatim.
Ia juga memuji kinerja para penyuluh agama yang bertugas di KUA se-Lamongan atas kedisiplinan dan inovasi yang telah dilakukan.
"Saya sudah melakukan sidak, dan ternyata kedisiplinan teman penyuluh di beberapa KUA sudah baik dan disiplin," ucapnya.
Imam pun meminta para penyuluh untuk membantu Kepala KUA dalam melakukan verifikasi terhadap lembaga atau majelis taklim serta musholla di wilayah masing-masing.
"Tolong dicek terlebih dahulu keberadaan majelis taklim atau musholla yang ada, jangan-jangan hanya untuk kepentingan mencari bantuan sementara lembaganya tidak ada," sebutnya.
Sebelumnya, Ketua IPARI Lamongan, Siswanto, menyampaikan bahwa dalam momen yang juga memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, IPARI memberikan santunan kepada anak yatim.
"Terima kasih, mudah-mudahan apa yang kita lakukan diridai Allah SWT," tuturnya. (red)