Restu Megawati Jadi Penentu Kursi Ketua DPC PDIP Gresik Periode 2025-2030

Restu Megawati Jadi Penentu Kursi Ketua DPC PDIP Gresik Periode 2025-2030 Fandi Akhmad Yani dan Mujid Riduan. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Restu Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, disebut sebagai faktor kunci dalam penentuan Ketua DPC PDIP Gresik periode 2025-2030. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu kader yang juga pengurus PAC Kebomas.

"Jadi siapa pun kader yang mendapat restu Bu Megawati, dia yang akan jadi Ketua DPC PDIP Gresik," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (22/9/2025).

Menurut dia, dari 13 nama yang bersaing memperebutkan kursi ketua, 2 figur menonjol adalah Mujid Riduan, Ketua DPC PDIP Gresik saat ini, dan Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik. Mereka dinilai memiliki peluang besar, tergantung pada siapa yang memiliki akses lebih kuat ke Megawati.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo, menegaskan bahwa meskipun proses penjaringan dilakukan mulai dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC), keputusan akhir tetap berada di tangan ketua umum.

"Bu Mega menunjuk kader itu berdasarkan berbagai pertimbangan. Bu Ketum itu punya hak prerogatif pilih kader hasil penjaringan atau di luar itu (tak ikut penjaringan)," cetusnya.

Ia menambahkan, akses dan jaringan politik menjadi faktor penting bagi para calon untuk memperoleh restu dari Ketua Umum.

"Saya tidak bisa menyampaikan di sini, antara Mas Yani dan Mas Mujid, siapa yang memiliki akses kuat ke ketum dalam ikhtiar menduduki jabatan Ketua PDIP Gresik. Beliau berdua yang tahu," imbuhnya.

Noto yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik menyebut Yani maupun Mujid memiliki rekam jejak, dan prestasi yang patut diapresiasi. Yani saat ini menjabat sebagai kepala daerah untuk periode kedua, sementara Mujid menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Gresik, juga di periode kedua.

Mujid dinilai berhasil membesarkan PDIP Gresik, terutama pada Pemilu 2024 di mana partai meraih 9 kursi DPRD, naik dari 6 kursi pada Pemilu 2019.

"Dipimpin Mas Mujid, PDIP Gresik meraih 9 kursi pada Pemilu 2024 dari Pemilu sebelumnya (2019) 6 kursi, sehingga PDIP Gresik mendapatkan jatah pimpinan DPRD. Itu prestasi Mas Mujid," ucap Noto.

Ditegaskan pula olehnya, siapa pun yang dipilih Megawati, baik dari dua nama tersebut maupun dari luar penjaringan, merupakan hak prerogatif.

"Jadi sebagai kader PDIP, saya melihat baik Mas Mujid maupun Mas Yani sama-sama berprestasi. Tapi semua tergantung Bu Ketum, siapa dari keduanya yang akan dipilih untuk memimpin PDIP Gresik lima tahun ke depan. Atau Bu Ketum tunjuk di luar keduanya, itu juga wewenang Bu Ketum," paparnya. (hud/mar)