
SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Kericuhan yang terjadi pada 28 Agustus 2025 karena meninggalnya driver ojek online (ojol) yang terlindas mobil rantis polisi, masih menjadi perhatian serius Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Dalam situasi yang mendesak tersebut, Bupati Sumenep langsung melakukan rapat bersama Forkopimda di Rumah Bupati, yang terletak di Torbang Jalan Raya Pameksan.
“Yang tentu kondisi itu dikaitkan dengan situasi nasional yang khawatir akan merembet ke daerah, agar bisa dicegahnya,” kata Achmad Fauzi.
Hasil dari rapat tersebut, Bupati Sumenep langsung menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Nomor 100.3.3.2/242.1/KEP/031/2025.
Dikatakan bupati, penetapan status siaga dalam rangka menata keadaan dan kondisi yang mendesak dalam penanganan gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat tahun 2025, yang pelaksanaannya akan melibatkan Polres Sumenep dan Kodim 0827 Sumenep, serta masyarakat yang bakal membuat situasi Sumenep tetap kondusif.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumenep, Achmad Zulkarnain, mengapresiasi langkah Bupati Sumenep dalam penetapan SK tersebut.
“Kami sangat setuju dengan langkah dan sikap yang diambil bapak bupati,” katanya kepada BANGSAONLINE, Jumat (19/8/2025). (adv/aln/msn)