
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dentuman 2 molotov menggegerkan warga Kalilom Lor Gang III, Kecatan Kenjeran, pada Senin (8/9/2025) sekira pukul 02.00 WIB. Ledakan itu sempat membakar paving dan tanaman di sekitar gapura kampung, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material besar.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh konflik dua kelompok gangster yang saling serang setelah terlibat komentar bernada ancaman di media sosial. Sekretaris RT 4 RW 3 Kalilom Lor Gang III, Dedi, membenarkan adanya pelemparan molotov ke wilayah kampung.
“Memang bom molotov dilempar di kampung Gang III. Ada dua karena ada dua titik paving yang diketahui terbakar. Karena warga takut apinya membesar, lalu dipadamkan menggunakan air. Ada pecahan kaca, kemungkinan dari kemasan bom molotov, juga telah kami bersihkan,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Dedi juga menyebutkan bahwa 3 pemuda diamankan oleh Polsek Kenjeran, dua di antaranya warga Kalilom Lor dan satu lainnya berasal dari Bulak Cupat yang tinggal di kawasan tersebut.
Ketiga pemuda yang diperiksa adalah Tyo (19) warga Bulak Cupat, serta Tegar (20) dan Ipan (20) warga asli Kalilom Lor. Orang tua mereka, termasuk Sari (ibu Tegar), memberikan keterangan di halaman Polsek Kenjeran.
“Jadi anak saya bersama temannya Tyo dan Ipan dijemput oleh Polsek Kenjeran pada Senin malam. Kalau polisinya bilang hanya dimintai keterangan, tapi sampai Selasa siang kok belum dipulangkan,” katanya.
Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andrianto, membenarkan bahwa tawuran terjadi di Jalan Raya Kedung Cowek, tepat di depan Kalilom Lor III, melibatkan dua kubu gangster yang saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan molotov.
“Tawuran pada Senin dini hari melibatkan dua kubu gangster. Mereka saling serang karena tersinggung percakapan di media sosial,” ucapnya.
Polsek Kenjeran, dibantu Unit Jatanras Polres Tanjung Perak, mengamankan 9 pelaku. Enam orang ditangkap pada Selasa sore, dan tiga lainnya diamankan pada malam harinya. Polisi juga menyita senjata tajam yang digunakan dalam aksi ini.
“Penangkapan ini masih berlanjut dan dikembangkan,” kata Yuyus.
Saat ditanya soal peran masing-masing pelaku, Kapolsek Kenjeran belum memberi keterangan secara rinci
“Kalau secara detail nantinya akan dirilis oleh Polres Tanjung Perak, dan datanya sudah kami laporkan,” pungkasnya. (rus/mar)