GM FKPPI Sidoarjo Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa di Kota Delta

GM FKPPI Sidoarjo Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa di Kota Delta Ketua GM FKPPI, Djoko Purwoko. foto ist

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Aksi unjuk rasa sejumlah organisasi mahasiswa di Sidoarjo yang berlangsung damai dan tidak anarkis mendapat apresiasi tinggi dari Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Kabupaten Sidoarjo.

Diketahui sejumlah organisasi mahasiswa menggelar aksi damai di Mapolresta Sidoarjo baru-baru ini, sebagai bentuk solidaritas merespon tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas mobil Rantis Brimob saat demonstrasi menolak rencana kenaikan tunjangan anggota DPR RI di Jakarta.

Ketua GM FKPPI Sidoarjo, Djoko Purwoko menyatakan, bahwa cara mahasiswa menyikapi peristiwa tersebut menunjukkan kedewasaan dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi yang sehat.

"Kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa Sidoarjo yang telah menunjukkan sikap bijak dengan melakukan aksi damai. Ini membuktikan bahwa generasi muda kita memiliki kesadaran tinggi dalam menyampaikan aspirasi dengan cara yang bermartabat," cetusnya, Kamis (4/9/2025).

Ditegaskan Djoko, aksi damai mahasiswa tersebut dinilai sebagai respons yang tepat dalam mengekspresikan keprihatinan atas tragedi yang menimpa korban Ojol, sekaligus menyampaikan sikap kritis terhadap isu kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang tengah menjadi sorotan publik.

Selain memberikan apresiasi kepada mahasiswa, Ketua GM FKPPI Sidoarjo juga memberikan apresiasi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo atas sikap positif mereka dalam menyambut aksi mahasiswa.

Menurut dia, dukungan dan sambutan hangat dari Forkopimda menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ruang demokrasi dan menghargai partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda.

"Forkopimda Sidoarjo telah menunjukkan sikap yang patut diapresiasi dengan menyambut baik aksi damai mahasiswa. Hal ini mencerminkan pemerintah daerah yang terbuka terhadap aspirasi rakyat dan mendukung proses demokrasi yang sehat di tingkat lokal," tambahnya.

Djoko berharap momentum ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola dinamika sosial politik dengan bijak.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga kondusivitas daerah sambil tetap memberikan ruang bagi ekspresi demokrasi yang konstruktif.

"Kita berharap tragedi yang terjadi dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Mari jadikan momentum ini untuk memperkuat kebersamaan dan komitmen kita dalam membangun demokrasi yang lebih baik," pungkas Djoko Purwoko. (sta/van)