Lomba Masak Fatayat NU Meriahkan HUT ke-80 RI, Ning Lia Jadi Juri Kehormatan

Lomba Masak Fatayat NU Meriahkan HUT ke-80 RI, Ning Lia Jadi Juri Kehormatan Anggota DPD RI dari Jawa Timur, Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, saat menjadi juri dalam lomba memasak di Lapangan Randupitu, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai gelaran Lomba Masak Olahan Mie Fatayat NU dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (31/8/2025). 

Acara yang digelar di Lapangan Randupitu, Kabupaten Pasuruan, ini menjadi bagian dari rangkaian Pasar Rakyat Gebyar Kemerdekaan 2025 yang diinisiasi oleh PC GP Ansor Bangil.

Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, anggota Komite III DPD RI, yang tak hanya hadir tetapi juga bertugas sebagai juri lomba. 

Dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan, pemberdayaan perempuan, dan penguatan generasi muda, ia menyampaikan apresiasinya terhadap peran Fatayat NU.

“Lomba ini tidak sekadar kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar-PAC serta mendorong kreativitas ibu-ibu Fatayat NU dalam mengolah bahan sederhana menjadi menu istimewa,” ucapnya.

Bahkan, Ning Lia mengusulkan lomba yel-yel spontan untuk menambah semarak acara. Sorak-sorai penonton pun menggema setiap kali peserta mempresentasikan hasil masakan mereka.

“Fatayat NU tidak hanya berperan dalam dakwah, tetapi juga mampu mendorong kemandirian ekonomi keluarga. Lomba masak ini adalah contoh nyata bagaimana kreativitas perempuan bisa menjadi modal pemberdayaan dan kebersamaan,” paparnya.

Peserta lomba berasal dari PAC Fatayat NU se-Kabupaten Pasuruan, termasuk dari wilayah Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Pandaan, dan Prigen. 

Masing-masing tim tampil dengan seragam khas dan menyajikan kreasi olahan mie yang unik, mulai dari mie tumpeng hingga variasi inovatif dengan minuman segar sebagai pelengkap.

Untuk menjaga objektivitas penilaian, panitia turut menghadirkan 2 juri dari latar belakang berbeda selain Ning Lia. Mereka adalah Faris Akbar Satrio, Head Chef Marriott Group–The Hermitage Jakarta; dan Helmi Reskiyan Huda, anggota DPRD Kota Pasuruan.

Kehadiran tokoh publik dan profesional kuliner itu menambah gengsi acara sekaligus menjadi motivasi bagi peserta.

“Acara ini bukan hanya tentang siapa yang juara, tapi bagaimana Fatayat NU bisa terus kompak, kreatif, dan menjaga tradisi kebersamaan,” kata Ketua PC GP Ansor Bangil, Abdul Rozak.

Lomba masak ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sejak 22-31 Agustus 2025, yang mencakup parade shalawat, lomba patrol, pameran batik, dan pertunjukan seni budaya. Seluruh rangkaian menegaskan semangat ukhuwah dan pelestarian kearifan lokal Pasuruan.

“Dengan mengusung tema ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’, PC GP Ansor Bangil berharap momentum Harlah ke-80 Kemerdekaan RI ini menjadi kebangkitan Umat NU untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” urai Rozak. (mdr/mar)