
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung Kejuaraan Paralimpiade Kabupate Gresik (Keparkab) 2025 yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Gresik, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (13/8/2025).
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva mengatakan, dukungan ini merupakan realisasi komitmen PTFI terhadap penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM), sekaligus upaya mendorong keberagaman dan kesetaraan.
“Kami percaya bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berprestasi jika diberikan kesempatan yang setara. Melalui dukungan pada Kejuaraan Paralimpiade ini, kami ingin memastikan para atlet disabilitas di Gresik mendapat kesempatan yang sama untuk meraih prestasi terbaik, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” papar Erika Silva, Jumat (15/8/2025).
Keparkab tahun 2025 mempertandingkan empat cabang olahraga atletik, diantaranya adalah lari, lompat jauh, tolak peluru, dan lempar cakram.
Tahun ini pesertanya sebanyak 153 atlet, meningkat dibandingkan jumlah tahun lalu yang hanya 119 atlet. Para peserta berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi di wilayah Gresik.
Kejuaraan ini sejalan dengan tujuan PTFI, yaitu mengembangkan pembinaan atlet disabilitas berkelanjutan, menyediakan fasilitas olahraga yang memadai dan aksesibel, serta melahirkan atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Gresik.
“Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, PTFI berharap Kejuaraan Paralimpiade dapat menjadi pengalaman yang berharga dan inspiratif bagi semua peserta. Apa pun hasilnya, menang atau kalah, semua memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian,” pungkas Erik.
Sementara itu, Ketua NPCI Gresik, Andri Bagus Sugiarto, mengapresiasi dukungan penuh PTFI dalam kegiatan ini sebagai komitmen memajukan olahraga disabilitas dan mendukung penyandang disabilitas terus berprestasi.
“Antusiasme atlet luar biasa. Semakin banyak atlet yang rutin berlatih dan orang tua menunjukkan dukungan penuh. Para atlet kini lebih percaya diri mengekspresikan diri di arena pertandingan,” ujarnya.
Khoirul Dwi Romadhoni, salah satu atlet disabilitas tunagrahita cabang atletik tolak peluru dan lompat jauh jenjang SMA mengaku senang dan bangga dapat berpartisipasi.
“Saya senang sekali bisa ikut bertanding di kejuaraan ini. Hasil ini adalah buah dari latihan sebelumnya yang cukup baik. Harapan saya, semoga bisa terus berprestasi dan ke depan ada lebih banyak perlombaan yang dapat diikuti,” ujarnya. (hud/msn)