
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ecoliving Community Indonesia meluncurkan Project Membumi di SMAN 2 Batu dengan menghadirkan 10 youth volunteer dari berbagai negara ASEAN, seperti Vietnam, Malaysia, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Myanmar, Filipina, serta Indonesia, Rabu (30/7/2025).
Agenda tersebut bertujuan mengedukasi 1.000 siswa tentang pengelolaan sampah organik menjadi produk bermanfaat seperti eco enzym dan kompos.
Sekolah yang tergabung dalam program ini mencakup SMAN 1 dan 2 Batu, SMA Immanuel, SMK Yos Sudarso, SMKN 1 Batu, SMPN 1 dan 3 Batu, serta MTSN Batu. Selama dua minggu pelatihan, ditargetkan mampu mengolah 2 ton sampah organik.
“Di Kota Batu, sampah organik berasal tidak hanya dari rumah tangga, tapi juga pertanian. Kami ingin siswa bisa mengubah sampah ini menjadi eco enzym dan kompos,” kata Founder Ecoliving, Ni Wayan Atik Sarmila Dewi.
Sebelumnya, Ecoliving telah menggelar pertemuan dengan pengelola TPST 3R se-Kota Batu untuk membahas persoalan yang masih dihadapi dalam pengelolaan sampah.
Ni Wayan menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk pemahaman siswa agar dapat menerapkan pengolahan sampah tidak hanya di sekolah, namun juga di lingkungan keluarga masing-masing.
Kepala SMAN 2 Batu, Wartono, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah penting dalam membentuk kesadaran lingkungan generasi muda.
“Kegiatan ini sangat positif karena mengubah pola pikir siswa tentang mencintai lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah,” tuturnya. (asa/mar)