YUA Jatim Beri Penghargaan untuk 25 Kontributor Pembangunan Kota Batu

YUA Jatim Beri Penghargaan untuk 25 Kontributor Pembangunan Kota Batu Para penerima penghargaan dari LSM YUA atau Yayasan Ujung Aspal Jawa Timur.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - LSM YUA atau Yayasan Ujung Aspal Jawa Timur menggelar peringatan 15 tahun kiprahnya di Agro Kusuma Hotel, Rabu (23/7/2025). Dalam agenda tersebut, YUA Jatim memberikan penghargaan kepada 25 individu, kelompok masyarakat, serta lembaga pemerintah dan swasta yang dinilai berjasa dalam pembangunan Kota Batu.

Koordinator YUA Malang Raya, Eka Hariyanto, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hasil perlombaan, melainkan bentuk apresiasi atas komitmen kolektif warga dalam membangun Kota Batu secara berkelanjutan.

"Penghargaan yang diberikan YUA bukan karena suatu lomba tetapi karena inisiatif dan keinginan masyarakat dalam berpartisipasi dalam membangun Kota Batu secara berkelanjutan," ucapnya.

Penghargaan diberikan kepada sejumlah instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan, DPUPR, Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Kesbangpol. Mereka dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Tokoh inspiratif yang turut menerima penghargaan antara lain Sugiarto, dan Andrek Prana selaku penggagas Pokja peningkatan status Kota Batu periode 1999-2001, serta Supariono sebagai pelatih Gateball yang aktif mengembangkan olahraga di Kota Agropolitan.

Eka menambahkan, penghargaan juga diberikan kepada tokoh pelestari budaya Jawa seperti H. Kadir Rosidi dan Imam Wahyudi, Kepala Desa Pesanggrahan, serta Totok yang dikenal dalam pengembangan Organda di Kota Batu.

“Di antara penerima penghargaan, Andi Faisal Hasan, Kades Junrejo, mendapat pengakuan khusus atas komitmennya dalam kegiatan budaya Jawa dan pengembangan UMKM,” tuturnya.

Nama-nama lain yang turut mendapat penghargaan yaitu Jaremy Tata Pangestu, pemuda kreatif penuh semangat, Maryunani atas integritas dan pengabdiannya, serta Rudi Eka Pastiyo yang dikenal sebagai relawan pecinta lingkungan.

YUA juga memberikan penghargaan kepada Cahyono, Ketua PWI Malang Raya atas kontribusinya dalam pengembangan informasi, dan Yani Handoko atas dedikasinya mempromosikan potensi wisata melalui media massa. 

PGRI Kota Batu juga diapresiasi dalam peningkatan kualitas guru, sementara Edi Antoro diakui atas perannya dalam pengembangan pariwisata kota.

Agus Mahmudi, Staf Ahli Wali Kota Batu, mengapresiasi peran strategis YUA sebagai mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat.

"Yayasan ini bukan hanya hadir di ujung-ujung jalan, tetapi juga di ujung-ujung harapan, menjangkau yang sering luput dari perhatian, dan menyuarakan yang tak terdengar. Mulai dari isu ketimpangan sosial, pendidikan inklusif, kesehatan masyarakat, hingga advokasi terhadap kelompok rentan. Yayasan Ujung Aspal hadir memberi warna, memberi harapan, bahkan menjadi penggerak perubahan," paparnya.

"Ini merupakan kontribusi luar biasa yang patut diapresiasi dan dicontoh. Saya, atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Batu, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap pengurus dan relawan Yayasan Ujung Aspal," imbuhnya.

Dengan momentum peringatan 15 tahun ini, YUA berharap dapat terus mendorong masyarakat untuk berinovasi dan berkolaborasi demi pembangunan Kota Batu yang berkelanjutan dan inklusif. (adi/mar)