
MALANG, BANGSAONLINE.com - Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, memastikan bahwa implementasi transformasi digital dan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Lavalette berjalan baik dan sesuai ketentuan.
Kunjungan tersebut juga dilakukan dalam rangka pemberian penghargaan atas keberhasilan RS Lavalette dalam mengintegrasikan sistem antrean online, sistem klaim, E-SEP, serta Finger Print/Frista, Selasa (08/07).
Edwin menjelaskan, sistem antrean online memungkinkan pasien mendaftar secara digital, mengurangi waktu tunggu, dan mempercepat proses pelayanan.
"Apresiasi kepada Rumah Sakit Lavalette yang sudah berkolaborasi dan mendukung optimalisasi pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. Rumah Sakit Lavalette telah mencapai hasil luar biasa dengan 6.200 peserta setiap bulan menggunakan aplikasi ini. Digitalisasi ini tentunya untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada peserta JKN," paparnya.
Ia menegaskan bahwa digitalisasi adalah sebuah keharusan, bukan hanya untuk kepentingan BPJS Kesehatan dan peserta JKN, tetapi juga untuk rumah sakit dalam meningkatkan akses layanan.
"Sinergi dan saling mendukung perlu terus ditingkatkan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan sehingga digitalisasi dapat berjalan optimal. Saya percaya dengan kualitas pelayanan yang sudah luar biasa ini, Rumah Sakit Lavalette dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Direktur RS Lavalette, Indra Gunawan, menyampaikan pihaknya nya telah melayani antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta dapat mengakses informasi layanan secara real time. Peserta juga dapat melakukan check-in mandiri melalui Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) yang dilengkapi dengan Frista untuk face recognition.
"Terima kasih atas kunjungan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan dalam rangka pemberian penghargaan bintang tiga untuk kategori digitalisasi layanan kesehatan. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus melakukan improvement dalam pengembangan digitalisasi," tuturnya.
Ia menambahkan, RS Lavalette akan terus melakukan edukasi kepada peserta untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN, serta melakukan evaluasi dan monitoring rutin setiap bulan.
"Semoga kerja sama antara Rumah Sakit Lavalette dan BPJS Kesehatan dapat terjalin dengan baik dan selalu melakukan sinergi transformasi digital sehingga peserta bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas," imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Edwin juga meninjau langsung pelayanan kepada peserta JKN. Salah satu peserta, Priyono (45), menyampaikan kepuasannya terhadap inovasi antrean online.
"Terima kasih BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit Lavalette, pelayanannya sangat bagus dan sangat membantu. Antrean online sangat memudahkan, jadi bisa ambil nomor antrean dari rumah, antrenya juga tidak lama dan tidak ribet. Bagi peserta yang belum menggunakan Aplikasi Mobile JKN, segera download saja," pungkasnya. (rom)