Distro Punk Kota Batu Jadi Wadah Kreativitas dan Kemandirian, Bukti Punk Bukan Sekadar Gaya Hidup

Distro Punk Kota Batu Jadi Wadah Kreativitas dan Kemandirian, Bukti Punk Bukan Sekadar Gaya Hidup Distro Kios Kaos saat dikunjungi para pembeli yang didominasi dari komunitas punk.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Komunitas punk kerap kali dihadapkan pada stereotip negatif. Namun kenyataannya, banyak di antara mereka yang memiliki kreativitas dan semangat kewirausahaan tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh komunitas punk di Kota Batu.

Salah satu tokohnya adalah Oki Honestiyan Adi, vokalis band underground punk Streithens, yang mendirikan sebuah distro punk sebagai ruang ekspresi sekaligus usaha kreatif.

"Alhamdulilah, sengaja saya buka distro punk untuk bisa menjadi contoh, bahwa komunitas punk tidak hanya tentang musik dan gaya hidup atau fashion saja, namun akan tetapi juga tentang kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship yang harus ditiru oleh teman-teman komunitas untuk terus berkarya dengan menjadi pengusaha," ujar Boner, sapaan akrabnya.

Distro milik Oki yang berlokasi di Jalan Apukat No. 10, Dusun Binangin, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, setiap harinya ramai dikunjungi rekan-rekan komunitas punk dari berbagai daerah di Indonesia.

"Mereka yang datang ke sini bukan hanya berasal dari Kota Batu saja, akan tetapi juga ada yang dari luar Kota Batu seperti Jakarta, Surabaya, Kediri, Blitar, Malang, dan juga kota-kota lainnya," terangnya.

Oki mengenang awal usahanya yang dimulai secara sederhana — berjualan di pinggir jalan saat ada acara musik punk.

"Ya, awalnya saya hanya berjualan di pinggir jalan dan juga berjualan ketika ada acara musik punk saja, tapi lambat laun dengan tetap gigih dan penuh semangat, saat ini saya bersyukur karena sudah bisa berjualan dengan tempat yang layak," ujarnya mengenang perjalanan usahanya.

Menurut Oki, distro yang ia kelola bukan hanya tempat jual beli produk seperti pakaian, aksesori, dan merchandise unik, namun juga menjadi ruang berkumpul yang membangun solidaritas dan memperkuat nilai-nilai punk seperti kemandirian dan kreativitas.

Dalam kesempatan yang sama, Astrio—anggota komunitas punk asal Gedang Sewu, Pare—menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas langkah yang diambil Oki.

"Sebagai teman, terus terang saya sangat merasa senang karena sudah maju dengan membuka usaha distro. Saya datang kemari sekadar menjalin tali silaturahmi saja karena sejak tahun 2008 tidak pernah bertemu," ungkapnya, yang akrab disapa Pindot. (asa/mar)