
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyertaan Modal DPRD Trenggalek, Mugianto, mengkritisi manajemen PT. Jwalita Energi Trenggalek (JET) yang dinilai tidak sehat. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja antara Pansus DPRD Trenggalek, dan Bagian Perekonomian Pemkab Trenggalek, Senin (19/5/2025).
Mugianto menjelaskan, ketidaksehatan manajemen PT. JET terlihat dari laporan keuangan yang dianggap tidak wajar.
"Banyak hal, tapi secara teknis saya tidak harus menyampaikan di forum ini. Yang jelas, kalau ingin tahu lebih dalam, mungkin bisa minta data dari Direktur Perusahaan," tepisnya saat ditanya terkait laporan keuangan yang dimaksud.
Politikus Demokrat ini juga mengungkapkan, investasi yang telah digelontorkan Pemkab Trenggalek untuk PT. JET mencapai Rp13 miliar. Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan perusahaan setiap tahunnya hanya berkisar Rp124 juta.
"Itu kelihatan sekali bahwa perusahaan yang dikelola PT. JET itu tidak sehat," ucapnya.
PT. JET selama ini bergerak di bidang SPBU, dan dalam rapat Pansus tersebut, Pemkab Trenggalek berencana untuk menambah investasi sebesar Rp1,6 miliar.
Namun, Mugianto menekankan bahwa dengan kondisi keuangan APBD Trenggalek yang minim, analisis investasi harus dipersiapkan dengan matang, termasuk Rencana Bisnis yang perlu disusun oleh Bagian Perekonomian dan PT. JET.
"Jadi sementara, kalau menurut pendapat dari Pansus tadi, semua anggota Pansus memberi catatan-catatan. Sementara akan kita komunikasikan dulu dengan pimpinan, apakah Perda tersebut bisa dilanjut atau tidak," pungkasnya. (man/mar)