Jemaah terakhir gelombang pertama yang dipulangkan dari bandara KAA.
JEDDAH, BANGSAONLINE.com - Proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah telah usai. Kepala Daker Airport Jeddah – Madinah, Nurul Badruttamam menegaskan, proses pemulangan yang berlangsung dari 28 September hingga 11 Oktober 2015 itu berjalan lancar.
“Total ada 184 Kloter dengan jumlah jamaah 75.763 jamaah. Kloter terakhir BTH 10 take off jam 24.00 WAS pada Minggu,11 Oktober 2015 semalam,” terang Nurul Badruttamam, Senin (12/10) pagi.
Seiring berakhirnya pemulangan gelombang pertama, pemulangan gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azizi (AMAA) Madinah juga dimulai. Menurut Nurul Badruttamam, kloter perdana jamaah haji gelombang II diterbangkan 8 menit lebih awal dari yang dijadwalkan. “Kloter PLM 8 dengan jumlah jamaah 443 jamaah telah bertolak ke Tanah Air pada Senin 12 Oktober 2015, pukul 03.42 WAS,” jelas dia.
Pemulangan jamaah haji Gelombang II berlangsung mulai tanggal 12 sampai 26 Oktober 2015 mendatang dengan jumlah total 197 kloter yang akan diterbangkan dari Bandara Madinah. “Setiap hari rata-rata ada sekitar 14 – 15 Kloter take off ke Tanah Air,” kata Nurul.
Berbeda dengan pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Jeddah, pemulangan jamaah haji dari pemondokan Madinah ke Bandara Madinah akan dilakukan 4 jam sebelum jadwal take off. Hal ini disebakan jarak perjalanan dari pemondokan ke bandara yang lebih dekat, hanya sekitar 1 jam. Begitu sampai di Bandara, menurut Nurul, jamaah akan langsung diarahkan ke Paviliun/Waiting Hajj (tempat tunggu) sekitar setengah jam.
“Dilanjutkan sweeping/pengecekan tas tentengan maksimal 7 kg sekitar setengah jam, lalu masuk ke gate imigrasi melalui Gate Terminal Haji dengan antrian sekitar 1,5 jam untuk proses X Ray hingga boarding ke dalam pesawat dan take off,” terang Nurul.
Kadaker Airport ini berharap proses pemulangan jamaah haji dari Bandara Madinah berjalan lancar sebagaimana pemulangan gelombang pertama. Untuk itu, Nurul berharap jamaah haji dapat mematuhi ketentuan penerbangan sejak di pemondokan, yaitu: bobot maksimal koper bagasi 32 kg, tidak menyimpan air Zamzam dalam koper bagasi, serta berat maksimal tas tentangan 7 kg. Dengan demikian proses sweeping akan berjalan lebih cepat sehingga pemulangan tidak terhambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
