Curanmor di Puskesmas Gunung Anyar, Polisi Selidiki Keamanan Parkir

Curanmor di Puskesmas Gunung Anyar, Polisi Selidiki Keamanan Parkir Rekaman CCTV serta petugas saat menunjukkan lokasi curanmor di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puskesmas Gunung Anyar Surabaya menjadi sorotan setelah raibnya motor milik Pendik (38), warga Rungkut Tengah, pada Senin (9/6/2025) sekira pukul 13.00 WIB. Motor yang hilang adalah Honda Beat warna hitam nopol L 2027 ABW, yang saat itu diparkir di halaman khusus pegawai.

Kejadian ini sempat viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram Suara Surabaya. Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 20 detik, terlihat dua pelaku, salah satunya berjaket hitam yang bertugas mengawasi situasi, sedangkan pelaku berbaju putih bertubuh agak gemuk menjadi eksekutor pencurian dengan menggunakan tas selempang kecil.

Pelaku datang dengan motor matik dan berhenti tepat di pintu masuk halaman parkir VIP pegawai. Pelaku berbaju putih kemudian berjalan menuju motor korban, mengamati situasi, dan setelah merasa aman, langsung merusak rumah kontak motor dengan kunci T modifikasi, lalu membawa kabur kendaraan tersebut.

Rekaman CCTV di Puskesmas Gunung Anyar memperlihatkan halaman parkir pegawai VIP yang tidak dijaga oleh juru parkir (Jukir). Meskipun beberapa pegawai lalu-lalang, tidak ada yang menegur atau menyadari aksi pencurian tersebut.

Hilangnya motor milik supir ambulans ini memunculkan dugaan lemahnya keamanan keluar masuk kendaraan pasien dan pegawai di Puskesmas Gunung Anyar.

Seorang keluarga pasien, Nanda, warga Gunung Anyar Utara, menyoroti perubahan sistem keamanan setelah kejadian.

"Selama ini saya tidak pernah tahu ada juru parkir di puskesmas ini. Motor bisa keluar tanpa pemeriksaan. Tapi hari ini tiba-tiba ada jukir, dan setiap kendaraan keluar diperiksa STNK," ujarnya saat ditemui, Selasa (10/6/2025).

Saat dikonfirmasi mengenai kejadian pencurian dan sistem keamanan di Puskesmas Gunung Anyar, Kepala Puskesmas, Lucas Wisnuaji, enggan memberikan keterangan dan justru menolak peliputan kasus ini oleh media.

"Buat apa diliput? Tujuannya apa? Kasus seperti ini adalah tugas polisi. Kalau diberitakan, justru akan menyulitkan kami semua," cetusnya.

Untuk memastikan penanganan kasus, BANGSAONLINE.com mencoba konfirmasi ke Polsek Gunung Anyar, yang berjarak hanya 150 meter dari lokasi kejadian.

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumiyanto Harsya Fahroni, menyatakan bahwa kasus curanmor di halaman parkir Puskesmas Gunung Anyar sedang dalam penyelidikan.

"Saat ini kami masih memeriksa korban pemilik motor dan akan melanjutkan pemeriksaan kepada kepala puskesmas terkait sistem pengamanan di unit kerjanya. Dari hasil penyelidikan, pelaku berjumlah dua orang, namun berdasarkan postur tubuhnya, mereka bukan residivis kriminalitas," paparnya. (rus/mar)