
GRESIK, BANGSAONLINE.com – Ada kegiatan unik setiap menjelang Iduladha di Gresik, Jawa Timur. Yakni Culture and Tradition Eid Adha 2025, yang digelar warga Kalitutup, Kelurahan Sukodono.
Kegiatan yang dihadiri ribuan peserta ini biasa digelar untuk menyambut Hari Raya Iduladha. Kali ini, Culture and Tradition Eid Adha telah memasuki tahun ke-7 dan diikuti lebih dari 300 peserta.
Setiap kambing peserta runner maksimal didampingi dua orang pendamping, sehingga total ada 600 orang.
Kambing-kambing dihias dengan beragam tema kreatif, ada yang dipakaikan kopiah, kaca mata, topi, kalung pita, kalung bunga, dan aksesoris lainnya.
Kambing peserta diarak dengan rute sejauh satu kilometer, start dari Jl. KH. Hasyim Asy’ari hingga finish kembali ke Kalitutup.
Jenis kambing yang dibawa peserta sangat beragam, mulai dari kambing Saanen, yakni kambing bertanduk besar dari lembah Saanen, Swiss barat, hingga domba merino yang terkenal dengan kualitas wol halus.
Ada beberapa kambing yang tak mau jalan, sehingga pemiliknya harus mendorong. Hal ini membuat penonton tertawa sehingga suasana acara tampak meriah dan penuh tawa.
Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, sangat mendukung dan mengapresiasi acara yang telah menjadi ikonik warga Kalitutup.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan sangat mengapresiasi terwujud kolaborasi lintas sektor, sehingga kegiatan berjalan sukses dan meriah,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Disampaikan Alif, kegiatan seperti ini tidak hanya penting untuk melestarikan budaya lokal, tetapi juga menjadi pemicu tumbuhnya sektor peternakan rakyat, khususnya kambing yang memiliki potensi besar di Gresik.
“Melalui kreativitas masyarakat, kita bisa melihat bagaimana tradisi mampu menjadi pemicu tumbuhnya perternakan rakyat dan penggerak ekonomi,” tutur Wabup Gresik ini.
Selain itu, tambah Alif, kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, namun arak-arakan kambing juga menjadi ajang promosi dan edukasi bagi para peternak lokal.
“Kami bangga karena beberapa peserta Culture and Tradition Eid Adha 2025 berasal dari kelompok peternak yang memanfaatkan momentum Iduladha untuk memperkenalkan kualitas hewan ternak mereka kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Gresik, Eko Anindito Putro, menyampaikan pihaknya mengapresiasi antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini.
“Kami terima kasih kepada para pesert yang berkontribusi kepada Kabupaten Gresik,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan promosi peternakan unggul Kabupaten Gresik. Peserta Culture and Tradition Eid Adha 2025 ada 300 ekor kambing. Kegiatan ini mengadopsi lari-lari kecil (sa'i) umat muslim yang menjalankan ibadah haji,” ucapnya.
Ada 3 kategori penilaian, yakni kelas ekstrim, kelas pejantan unggul, dan kelas unik.
“Semoga para peserta mendapatkan ridho Allah SWT. Semua peserta Culture and tradisional Ied Adha Qurban Runner Kalitutup, Sukodono 1K tahun 2025 mendapatkan tropi dari panitia,” pungkasnya. (hud/msn)