
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com -PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA Kertanegara (KA 167) relasi Malang–Purwokerto akibat gangguan sarana pada kereta pembangkit. Gangguan terjadi pada Selasa, (3/6/2025) pukul 10.28 WIB.
Tim teknis KAI segera melakukan penanganan di lapangan sehingga pada pukul 12.48 WIB, KA Kertanegara dapat melanjutkan perjalanan kembali dari Stasiun Kediri.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat kondisi ini. KAI terus berkomitmen mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
"Adapun kronologi bermula dari laporan Petugas Kondektur KA Kertanegara yang menyampaikan adanya gangguan pada kereta pembangkit dalam kondisi mati saat keberangkatan dari Stasiun Tulungagung. Selanjutnya, saat KA tiba di Stasiun Kediri, dilakukan penggantian kereta pembangkit dengan unit dari Stasiun Blitar,” jelas Zainul, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).
Menurut Zainul, sebagai bentuk tanggung jawab, KAI telah memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni berupa minuman, makanan ringan, atau makanan berat, tergantung pada durasi keterlambatan.
“KA Kertanegara mengalami keterlambatan selama 107 menit. Berdasarkan ketentuan, penumpang berhak mendapatkan service recovery I untuk keterlambatan 60 menit pertama,” terang Zainul.
Pemberian service recovery telah diberikan kepada seluruh penumpang KA Kertanegara, termasuk calon penumpang dari Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, dan Stasiun Madiun.
KAI Daop 7 Madiun, lanjut Zainul, menyampaikan apresiasi atas kesabaran para pelanggan selama proses penanganan gangguan dan atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih moda transportasi kereta api. (uji/van)