
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada yang istimewa di Halaman Balaikota Kediri, Selasa (27/5/2025), kemarin. Di mana Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama wakilnya, Qowimuddin Thoha melaunching program unggulan sebelum 100 hari kerjanya terlewati.
“Alhamdulillah, hari ini menjadi penanda penting atas serangkaian perjalanan menuju 100 hari kinerja kami dalam memimpin Kota Kediri. Sudah banyak upaya yang telah kita lakukan bersama. Maka, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada seluruh pihak yang telah kompak mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan,” kata Vinanda.
Sebagai wujud beberapa langkah lebih maju membangun Kota Kediri, ia menyebut seluruh stakeholder meresmikan berbagai program unggulan sebagai realisasi Sapta Cita.
Harapannya program-program yang dilaunching dapat berjalan lancar, dan pastinya butuh dukungan dan pengawasan dari masyarakat, sehingga program-program ini bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Kediri.
Lebih lanjut dijelaskan, program unggulan yang dilaunching yakni Lapor Mbak Wali 112 sebagai salah satu kanal layanan aduan yang cepat tepat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Lalu, Mobil Masyarakat (Mobmas) yang telah diberikan kepada Kelurahan Bawang, Ngronggo, dan Bandar Kidul sebagai kendaraan operasional pada tahap pertama. Selanjutnya secara bertahap akan diberikan pada seluruh kelurahan.
Ada juga ATM Beras Mapan untuk keluarga penerima manfaat yang termasuk dalam keluarga miskin ekstrem. Menurut Mbak Wali, telah diserahkan kartu ATM Beras kepada 80 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Kemudian, penyerahan CSR Green House dari Bank Jatim untuk mendukung upaya ketahanan pangan, untuk Kantor Kelurahan Banjarmlati, Taman Banaran Kelurahan Banaran, dan Kampung Tani Kleco Kelurahan Jamsaren.
Selanjutnya launching Layanan Adminduk All In Kelurahan dan Kecamatan, untuk memberikan pelayanan yang paripurna terkait administrasi kependudukan, cukup dari kantor kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri.
Lalu, Koperasi Kelurahan Merah Putih sebagai bentuk dukungan pada pemerintahan Presiden Prabowo Gibran memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan.
Launching Dana Bergulir Kumapan (Kredit Usaha Masyarakat Profesional, Aman, Dan Nyaman) untuk mendukung produktivitas usaha mikro masyarakat Kota Kediri.
Ada juga pemberian beasiswa S1, S2, dan S3 bekerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Terbuka. Ada pula, BOSDA (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Daerah) Mapan).
Kenaikan Insentif Mapan juga diberikan pada pendidik dan tenaga kependidikan non ASN baik di satuan pendidikan formal maupun nonformal, kader kesehatan, TRC, pendamping ODGJ, maupun RT RW.
Kenaikan insentif ini dimulai pada bulan April 2025. Kemudian dilakukan penandatanganan MoU kerjasama Program Prima (Produk Kota Kediri Mapan) antara pelaku UMKM dan toko modern.
Serta penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Kediri yaitu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang tidak dicakup Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk yang pertama bekerja sama dengan RS Bhayangkara Kediri.
Terakhir, Launching Baju Khas Kediri dengan perpaduan tenun ikat motif tirto dan ceplok. Ini sekaligus mengenalkan budaya dan wastra khas Mataraman dan upaya mewujudkan program Sapta Cita ketiga yakni D’cito (Kediri City Tourism).
“Capaian 100 hari kerja ini tentu bukanlah akhir dari segala upaya yang kita lakukan. Ke depan, kita perlu memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik, dan berkelanjutan,” ucap Wali Kota Kediri. (uji/mar)