
BANGSAONLINE.com – Dirilis sebagai kejutan pada 2020, album Folklore oleh Taylor Swift dengan keajaiban indie-folknya menghadirkan emosi yang mentah hingga penceritaan yang rumit.
Berikut fakta mengejutkan tentang Folklore yang membuat keseluruhan album ini semakin menarik.
Lagu Betty Menunjukkan Hubungan Dekat antara Swift dengan Teman-temannya
Nama-nama dalam kisah cinta segitiga remaja di album Folklore (Betty, James, dan Inez) bukanlah kebetulan. Nama-nama itu sebenarnya adalah nama anak-anak dari sahabat dekat Taylor, Blake Lively dan Ryan Reynolds.
Sentuhan cerdas ini tidak hanya memberikan nuansa pribadi pada album ini, tetapi juga memicu beragam teori di kalangan penggemar, menjadikan lagu tersebut seperti harta karun bagi Swifties (para penggemar Swift).
Kolaborasi antara Aaron Dessner dan Swift Merupakan Kolaborasi yang Tidak Terduga
Awalnya, Aaron Dessner, gitaris The National, terkejut saat menerima email dari Swift yang mengajaknya berkolaborasi.
Meski sempat skeptis, Dessner mengirimkan sebuah track instrumental, mengira akan butuh berminggu-minggu untuk mendapatkan tanggapan.
Namun, hanya beberapa jam kemudian, Swift membalas dengan lagu Cardigan yang sudah rampung. Proses kreatif mereka pun berkembang pesat, yang membuat Dessner akhirnya terlibat dalam produksi 11 dari 16 lagu di album Folklore.
Swift Melakukan Rekaman di Rumahnya Sendiri
Mengingat studio rekaman tidak dapat digunakan selama pandemi COVID 19, Swift berinovasi. Ia menyulap sebuah ruangan di rumahnya di Los Angeles menjadi studio sendiri yang ia namai “Kitty Committee”.
Di sana, bersama sound engineer Laura Sisk, Swift merekam seluruh bagian vokal yang memberikan kesan jujur dan emosional di album tersebut.
Lagu The Last Great American Dynasty Berhubungan dengan Kisah Masa Lalu Swift
Lagu The Last Great American Dynasty menampilkan koneksi Swift dengan masa lalu. Inspirasinya datang dari Rebekah Harkness, pemilik lama rumah Swift di Rhode Island, yang kehidupan dramatisnya selalu menarik perhatian Swift.
Dengan memasukkan kisah Harkness ke dalam liriknya, Swift menghasilkan sebuah lagu yang dengan cerdik dengan menggabungkan antara masa lalu dan masa kini, serta antara fakta dan fiksi.
“Teenage Love Triangle” Adalah Eksperimen Naratif yang Disengaja
Tiga lagu yang saling berhubungan dan menceritakan tentang kisah cinta segitiga ini (Cardigan, August, dan Betty) sengaja dirancang sebagai eksperimen naratif oleh Swift.
Ketiganya menceritakan suatu kisah cinta segitiga remaja dari tiga sudut pandang berbeda (seorang gadis yang merenungi cinta yang hilang, wanita selingkuhan, dan sang pria pembuat kesalahan).
Swift menggunakan alur cerita ini untuk mendorong batas kemampuannya sebagai penulis lagu, menciptakan karakter dan garis waktu yang menambah kedalaman pada narasi albumnya. (mg 1)