BANGSAONLINE.com – Saat Taylor Swift merilis ulang album-albumnya, Swifties, para penggemar Swift, antusias bernostalgia dengan kenangan lama.
Namun, bagi Swift, ini merupakan upaya mendapatkan kembali kendali penuh atas katalog musiknya.
Jika kamu belum mendalami perseteruan Swift dengan label rekaman terdahulunya, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa Swift merekam ulang album-albumnya. Nah, ini dia alasannya.
- Mengapa Taylor Swift Meninggalkan Big Machine Records?
Perjalanan ini dimulai pada November 2018, ketika Swift pindah dari Big Machine Records ke Republic Records dan Universal Music Group. Dorongan utamanya adalah keyakinan kuat Swift bahwa seorang artis harus memiliki karya ciptaan mereka.
Setelah permintaannya untuk memiliki enam album awal ditolak mantan labelnya, Swift memutuskan untuk memutus kontraknya. Melalui kesepakatan barunya, ia tidak hanya memperoleh hak kepemilikan atas lagu-lagunya mendatang, melainkan juga memastikan bahwa sang artis akan menerima bagian dari hasil penjualan saham label di Spotify.
- Apa yang Terjadi Antara Taylor Swift dan Scooter Braun?
Hubungan Swift dengan Scott Borchetta dari Big Machine Records awalnya baik-baik saja. Namun, semua berubah saat Scooter Braun mengakuisisi label tersebut, dan secara otomatis mendapatkan katalog enam album pertama Swift.
Melalui unggahan Tumblr, Swift menyebut penjualan ini sebagai skenario terburuk, menuduh Braun melakukan intimidasi yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun. Swift merasa karyanya telah dirampas dan warisan musiknya kini dipegang oleh seseorang yang ia tuduh ingin menghancurkannya.
- Mengapa Taylor Swift Merekam Ulang Album-albumnya?
Pada bulan Agustus 2019, setelah pertarungan panjang dengan Braun dan Borchetta, Swift mengumumkan rencananya untuk merekam ulang lima album pertamanya dalam upaya untuk mendapatkan kembali status kepemilikannya. Swift mengatakan bahwa mulai November 2020, ia akan mulai merekam ulang kelima albumnya.
Sejak saat itu, Swift sibuk merilis rekaman ulang ini untuk mengklaim karya yang telah ia ciptakan selama 13 tahun dalam hidupnya.
Sejauh ini, ia telah merilis album Fearless (Taylor’s Version), Red (Taylor’s Version), Speak Now (Taylor’s Version), dan 1989 (Taylor’s Version).
Faktanya, dalam setiap album-album yang dirilis ulang oleh Swift, di dalamnya selalu terdapat lagu-lagu Vault Tracks. Lagu Vault Track merupakan lagu yang ditulis dan direkam pada era album aslinya, tetapi tidak pernah dirilis secara resmi atau dimasukkan ke dalam daftar lagu final album tersebut.
Album terakhir oleh Swift yang rumornya sedang dikerjakan untuk dirilis kembali adalah Reputation. (mg 1