
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kediri, ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kegiatan pelatihan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), Perintisan Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan (SANM) Tahun 2025, selama dua hari, 24-25 Mei 2025.
Selain diikuti secara luring, pelatihan ini juga diikuti secara virtual atau daring oleh 290 lembaga pendidikan di bawah naungan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) di seluruh Indonesia.
Ketua DPP LDII, Prof. Rubiyo, mengatakan pelatihan ini terkait dengan program DPP LDII dan merupakan hasil kolaborasi dengan Departemen Kemenkum HAM.
"Kita punya delapan program, salah satunya adalah bidang kesehatan. Jadi ini ada keterkaitan erat bagaimana kita menyosialisasikan kepada pondok pesantren yang notebene memiliki tugas mendidik, mengasuh generasi penerus ke depan," terang Rubiyo, kepada awak media usai acara pembukaan, Sabtu (24/5/2025).
Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan teladan dan membentuk jiwa menjadi tangguh. "Karena karakter luhur yang kita tanamkan sangat penting. Bila itu terimplementasi, maka tercipta generasi yang unggul," ujarnya.
"Allhamdulilah, secara masif (kegiatan) ini diikuti oleh 290 pondok pesantren binaan LDII di seluruh Indonesia. Baik mulai tingkat TK, SD, SMP, hingga setingkat SMA," ungkapnya.
Mustakim, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi pelatihan yang diinisiasi oleh LDII.
Ia menyebut pelatihan ini sangat penting untuk ditanamkan kepada semua guru maupun tenaga pendidikan agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing, dalam rangka membentuk karakter anak didik.
"Target ke depan DPP LDII punya agenda memperbanyak lembaga pendidikan, sehingga LDII nantinya bisa setara dengan organisasi keagamaan lainya semacam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam hal amal usaha bidang pendidikan," ucapnya.
Mustakim menambahkan, bahwa pendidikan karakter sangat penting karena para santri harus memiliki kesalehan sosial dan kesalehan spritual. "Semua itu bisa dilakukan apabila mereka mendapat pembekalan pendidikan karakter yang tepat dari lembaga terkait," pungkasnya.
Ketua DPW LDII Jatim, KH. Amrozi Konawi, mengungkapkan LDII sampai saat ini sudah memiliki lembaga pendidikan dari dari tingkat PAUD, TK, sampai SMA/SMK.
"Semoga tidak lama lagi LDII bisa memiliki perguruan tinggi. Diharapkan ke depan bisa menjamur sebagaimana tadi disampaikan bisa sejajar dengan Muhamadiyah dan NU," ucapnya. (uji/rev)