
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar bimbingan teknis (bimtek) perempuan dan dunia usaha antikorupsi di Aula Sekretariat Daerah Sampang, Kamis (8/5/2025).
Plh. Direktur III Bidang Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriwasa, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk pemberantasan korupsi.
“Kami memilih Sampang karena lebih awal mengundang dan kesiapan daerah tersendiri dalam mendorong peran perempuan dan dunia usaha dalam gerakan antikorupsi,” kata David.
David mengingatkan pentingnya pola hidup sederhana, terutama di kalangan perempuan, untuk menghindari budaya flexing atau pamer kekayaan yang menimbulkan kecemburuan sosial dan tekanan dalam kehidupan keluarga.
“Kami mengimbau agar budaya hidup sederhana dikedepankan sebagai nilai yang membentuk integritas dan keteladanan di masyarakat,” ucapnya.
Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan, upaya pencegahan korupsi di Sampang terus disodorkan melalui pendekatan yang komprehensif dan partisipatif. Salah satu metodenya, menjadikan perempuan dan pelaku usaha sebagai ujung tombak dalam membangun budaya yang berintegritas, baik di lingkungan keluarga maupun di sektor ekonomi.
“Pemkab Sampang menjadikan perempuan dan pelaku usaha sebagai garda terdepan dalam mewujudkan integritas. Pendidikan karakter sejak dini yang ditanamkan dalam keluarga menjadi benteng utama dalam mencegah perilaku korupsi,” pungkasnya.
Turut hadir, Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Evi Slamet Junaidi dengan didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0828/Sampang, Ketua Bhayangkari Cabang Sampang, serta sejumlah pimpinan organisasi perempuan lainnya di Kabupaten Sampang. (adv/hri/msn)