Hadiri Pentas Seni Pencak Silat Burung Sikatan, Wabup Gresik Minta Jaga dan Lestarikan Budaya

Hadiri Pentas Seni Pencak Silat Burung Sikatan, Wabup Gresik Minta Jaga dan Lestarikan Budaya Wabup Ashluchul Alif (tujuh dari kiri) beserta para anggota DPRD Gresik saat hadiri acara pentas seni pencak silat tradisional di Lapangan Desa Bungah. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Asluchul Alif menghadiri pentas seni perguruan pencak silat tradisional yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Tradisional Burung Sikatan, di Lapangan Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Sabtu (20/4/2025) malam.

Wabup Alif didampingi aggota DPRD Gresik Noto Utomo (Fraksi PDIP), Yuyun Wahyudi (Fraksi Gerindra), Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam) Bungah dan sejumlah kepala desa (kades).

Kegiatan dikemas dalam tasyakuran dan halal bihalal tersebut dihadiri ratusan pesilat dari berbagai daerah.

"Pentas seni perguruan silat tradisional ini selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai wujud menjaga dan melestarikan kesenian di Kabupaten Gresik. Juga sebagai wadah memunculkan bibit-bibit atlet pencak silat handal yang bisa mengharumkan Kabupaten Gresik," kata Wabup.

"Saya minta agar tradisi yang diwariskan para leluhur (pendahulu) kita terus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah," imbuhnya.

Ia berharap semangat melestarikan dan pengembangan seni pencak silat tradisional terus digelorakan.

Langkah ini sebagai upaya merawat kekayaan budaya yang menjadi identitas kearifan lokal masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Gresik.

"Semoga perguruan pencak silat tradisional Ikatan Pencak Silat Burung Sikatan bisa mengayomi dan meningkatkan warisan budaya leluhur," pungkasnya.

Pererat Silaturahmi 24 Perguruan Silat di Bungah

Ketua Panitia, M. Imron, menyampaikan, acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antarperguruan silat, tetapi juga sebagai momentum upaya pelestarian warisan budaya khas Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik yang hingga kini masih terus dilestarikan.

"Kita ingin mempererat tali silaturahim dengan semua perguruan silat. Karena seni pencak silat merupakan budaya warisan leluhur yang sampai sekarang terus dilestarikan dari generasi ke generasi," ujarnya.

Ia menyebut, di Kecaman Bungah terdapat 24 perguruan pencak silat tradisional. Mereka tampil dalam gelaran panggung pentas seni ini. 

Pencak silat yang ditampilkan tunggal dan ganda putra dan putri. Sebagian perguruan di antaranya menampilkan seni jaranan dan macanan.

"Ada 24 perguruan silat yang tampil. Selain itu juga ada penampilan 14 seni macanan dan 4 jaranan," tandasnya.

Sementara Camat Bungah, Izzul Muttaqin, menambahkan gelaran pentas seni pencak silat tradisional menjadi ajang untuk merajut kekompakan dan persatuan antarperguruan seni pencak silat. 

Selain itu, juga mencetak generasi atlet yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik.

"Kami berharap pencak silat tradisional bisa menjadi ajang merajut kekompakan dan kerukunan antarperguruan, serta mencetak atlet pencak silat yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik," terangnya. (hud/van)