Didemo Sejumlah LSM, para Guru Gelar Aksi Tandingan di Kantor Disdik Kabupaten Kediri

Didemo Sejumlah LSM, para Guru Gelar Aksi Tandingan di Kantor Disdik Kabupaten Kediri Aksi demo dari sejumlah LSM yang mendapat aksi tandingan dari para guru. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah LSM di melakukan aksi demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten , Senin (9/10/2023). Yang menarik, aksi dari gabungan LSM tersebut justru disambut aksi demo tandingan para guru yang bersimpati dengan rekan mereka.

Sebelum menggelar aksinya di kantor disdik, para pendemo sebenarnya sudah melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten , Dodi Purwanto di ruang komisi I.

Para pendemo minta kasus dugaan bullying oleh oknum guru di SMPN 2 Kras diusut tuntas. Selain itu, mereka meminta dugaan tuduhan pemerasan oleh LSM dan jurnalis dalam kasus tersebut juga diusut.

Usai dari kantor dewan, mereka bergeser ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten . Setibanya di kantor dinas pendidikan Desa Paron, Kecamatan Ngasem, mereka disambut oleh puluhan guru. Ada yang membentangkan spanduk, ada yang membunyikan musik, dan ada yang meniup peluit.

Beruntung, aparat keamanan dari Polres dan Satpol PP Kabupaten berhasil memisahkan mereka dengan menutup pagar untuk mencegah bentrok fisik.

Karena tidak ingin terjadi bentrokan, para pendemo dari LSM akhirnya mundur dan memilih melaporkan masalah tersebut ke inspektorat.

"Kami lebih memilih melaporkan masalah ini ke inspektorat. Biar pihak inspektorat yang menilai, apakah dibenarkan para ASN menggelar demo tandingan," kata Basuki, korlap aksi.

Sementara, Ketua DPRD Dodi Purwanto membenarkan pihaknya telah menggelar audiensi dengan sejumlah LSM. Menurutnya, teman-teman LSM mengadukan terkait dugaan bullying yang dilakukan oleh seorang guru terhadap salah satu siswinya.

"Tadi juga disampaikan terkait tuduhan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh LSM dan jurnalis kepada pihak sekolah terkait kasus tersebut," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti pengaduan tersebut, pihaknya akan melakukan klarifikasi dengan mengundang pihak-pihak yang terkait.

Diberitakan sebelumnya, dugaan bullying yang dilakukan oleh oknum guru SMPN 2 Kras terhadap salah satu siswinya berbuntut panjang. Terakhir, ada kabar bahwa LSM dan jurnalis yang mendampingi orang tua korban dugaan bullying dituduh melakukan dugaan pemerasan puluhan juta rupiah.

Basuki pun membantah keras telah terjadi dugaan pemerasan terhadap pihak sekolah yang dialamatkan kepada pihaknya. Menurutnya, aliansi LSM memang pernah bertemu dengan pihak sekolah.

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO