MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah me-launching logo dan kick off rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur sekaligus Jambore relawan penanggulangan bencana di Lapangan Desa Nguntoronadi, Magetan, Sabtu (23/9/2023) malam.
Agenda tersebut ditandai dengan lantunan sholawat oleh mantan Menteri Sosial itu di tengah ribuan relawan penanggulangan bencana Provinsi Jawa Timur, serta masyarakat Magetan dengan dihiasi flash gawai di malam hari. Kemudian berlanjut dengan penekanan tombol sirine oleh gubernur didampingi Bupati Magetan, Suprawoto; Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono; Direktur Kesiapsiagaan BNPB RI, dan Kalaksa BPBD Jatim.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
Khofifah mengatakan, dipilihnya Magetan sebagai lokasi launching logo dan kick off Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur bukan tanpa alasan. Pasalnya, Magetan merupakan tanah kelahiran sekaligus makam gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
"Allah mendekatkan Kick Off Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim dengan persemayaman gubernur pertama Jawa Timur yakni Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Jadi memang ada benang merahnya antara Jawa Timur dengan Magetan. Artinya, hal ini menunjukkan napas dalam membangun Jawa Timur, napas kita semua ini adalah napas gotong-royong," paparnya.
Menurut dia, semangat membangun Jawa Timur yang dilakukan dengan gotong royong dapat diwujudkan jika semua pihak bersatu padu. Juga dengan mengesampingkan perbedaan demi tercapainya cita-cita pembangunan di Jawa Timur.
"Kita bisa bergotong royong menerima satu dengan yang lain. Semuanya bersatu padu memberikan yang terbaik untuk kehidupan Jatim dan Indonesia," ujarnya.
Khofifah pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan untuk membangun Jawa Timur. Ini karena, bangkitnya pembangunan Jawa Timur di seluruh sektor akan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia maju.
Hal ini selaras dengan tema pada peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim kali ini yaitu 'Jatim Bangkit, Terus Melaju', yang merefleksikan semangat dan tekad Jatim untuk bangkit dalam pembangunan di berbagai bidang yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Lebih dari itu, terus melaju dimaknai bahwa Jawa Timur akan terus melaju untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia maju," kata Khofifah.
Sementara itu, dalam laporannya Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, menyatakan dalam UU No. 12 Tahun 2023 tentang Provinsi Jawa Timur di dalamnya telah ditetapkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur adalah 12 Oktober.
Untuk itu, Adhy menyebut, dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim akan ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama kurang lebih sebulan kedepan. Rangkaian kegiatan tersebut terbagi dalam tiga kegiatan wajib, satu kegiatan puncak serta didukung 20 kegiatan tambahan.
Dimulai, upacara ziarah dan tabur bunga mengenang jasa pahlawan dan gubernur Jatim pendahulu, Upacara peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Sidang Paripurna DPRD Jatim, hingga pesta rakyat.