Polisi Kantongi Identitas Begal depan Samsat Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jajaran Polres Sidoarjo sudah mengantongi identitas para begal atau pencurian dengan kekeraan (curas) nasabah bank di 2 tempat kejadian perkara (TKP) selama bulan Ramadan yaitu aksi begal di depan Samsat Baru Kota Sidoarjo dan Perum Safira Stone Desa Masangan Wetan Kecamatan Sukodono.

"Dari hasil olah TKP dan penyelidikan, identitas pelaku sudah kami kantongi," ujar Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono usai melakukan Cangkruan Ramadan di kantor Kecamatan Gedangan yang dihadiri Kades Se-Sidoarjo, Babin Kamtibmas, Babinda dan Perwakilan Pasmar-1, Minggu (28/6) dini hari.

Kendati demikian, Anggoro engan menyebutkan identitas pelaku. Namun, pihaknya memastikan jika pelaku curat di 2 tempat itu, bukan pelaku curat yang beraksi di beberapa Kabupaten di antaranya Jombang. Namun, pelaku merupakan pemain baru yang memanfaatkan waktu menjelang datangnya lebaran.

Untuk itu, jajaran Polres Sidoarjo juga terus meningkatkan pengamanan pada Ramadan ini. Bahkan, peningkatan pengamanan dilakukan menjelang datangnya lebaran.

"Kami terus melakukan peningkatan pengamanan di bulan Ramadan ini. Terlebih saat menjelang lebaran nanti, ini dilakukan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa kondusif," ujarnya.

Dijelaskan, pengaman secara prefentif dilakukan, diantaranya menempatkan kepada Babin Kamtibmas untuk menyampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati atau menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Terutama, bagi ibu-ibu yang mengunakan perhiasan dan para nasabah yang mengambil uang di bank.

Untuk pengaman bank terutama pada hari menjelang hari tutupnya bank yakni hari Jum'at, lanjut AKBP Anggoro Sukartono, pihaknya telah melakukan penempatan unit terbuka dan unit tertutup untuk melakukan pengamanan bank.

"Satu petugas berseragam lengkap yang pengamanannya ditempatkan di bank secara terbuka. Sedangkan, pengaman secara tertutup ada unit-unit pengamanan di luar kantor bank," terangnya.

Bagi nasabah bank yang mengambil uang dengan nominal banyak, sambung AKBP Anggoro Sukartonohendaknya meminta pengamanan kepada kepolisian dengan mendatangai pos-pos polisi terdekat atau ke Polsek untuk meminta pengaman. "Pengamanan ini diberikan secara gratis," jlentrehnya. (nni/sho).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO