DAU 2023 Berkurang Rp200 Miliar, Ketua DPRD Gresik Berharap Tertutup dengan PAD

DAU 2023 Berkurang Rp200 Miliar, Ketua DPRD Gresik Berharap Tertutup dengan PAD Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Qodir didampingi Ketua Komisi IV Mohammad dan Syaiku Busiri saat bertemu para perwakilan serikat buruh (sekber) se-Kabupaten Gresik, Jumat (5/5/2023). Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara () tahun 2023 yang kurang baik berdampak terhadap dana transfer ke pemerintah daerah. Tahun ini, DAU (dana alokasi umum) untuk Kabupaten Gresik diproyeksikan berkurang sebesar Rp200 miliar.

" tahun ini (2023) dari DAU dipangkas Rp200 miliar. Semoga akhir tahun tak ada persoalan," ungkap , Moch Abdul Qodir, didampingi Ketua Komisi IV, Mohammad dan Syaiku Busiri saat bertemu para perwakilan serikat buruh (sekber) se-Kabupaten Gresik di ruang rapat pimpinan, Kamis (4/5/2023).

Karena itu, DPRD Gresik telah meminta pemkab membuat skema memperkuat pendapatan untuk menutup kebutuhan belanja yang telah terprogramkan pada tahun 2023.

"Salah satunya, mendongkrak sektor pendapatan asli daerah (PAD)," ucap Ketua DPC PKB Gresik ini.

Minggu ini, kata dia, DPRD Gresik melakukan evaluasi kinerja OPD triwulan satu. Di antara materi yang dibahas, soal sektor PAD dari sejumlah dinas penghasil.

"Langkah ini penting, mengingat jika dana transfer berkurang pasti akan berimbas kepada kebutuhan belanja yang telah ditetapkan. Makanya, kekurangan itu harus bisa ditutup jika ingin program terwujud. Salah satunya, dengan PAD," terang Qodir.

Ia berharap dengan memaksimalkan potensi PAD, kebutuhan belanja pembangunan pada tahun 2023 yang diproyeksikan sebesar Rp4 triliun lebih bisa tertutup dengan pendapatan daerah (PD)

"Baik dari dana transfer, PAD, maupun lain-lain pendapatan yang sah," tutupnya.

Sekadar diketahui, pada tahun 2023 untuk anggaran belanja diproyeksikan sebesar Rp4 triliun lebih. Sedangkan untuk anggaran pendapatan, diproyeksikan Rp3,9 triliun lebih.

Pendapatan dan belanja daerah itu bersumber dari 3 sektor. Pertama, PAD diproyeksikan Rp1,461 triliun. Kedua, dana transfer diproyeksikan Rp2,433 triliun. Ketiga, lain-lain pendapatan sah Rp17,1 miliar. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO