KEDIRI, BANGSAONLINE.com - BPJS Ketenagakerjaann Kediri memperoleh piagam penghargaan sebagai apresiasi mitra kerja pemberdayaan kader IMP dalam Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Penurunan Stunting Perlindungan Perempuan dan Anak, Rabu (5/4/2023). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekdakab Kediri, Mohammad Solikin.
Menurut dia, kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana selama 2 tahun di Kabupaten Kediri membuat kasus stunting mengalami penurunan yang signifikan, melalui intervensi program dari masing-masing OPD akhirnya target 1 digit stunting bisa terlampaui
BACA JUGA:
- Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting di NTT: Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas 2045
"Berdasarkan dinas kesehatan data bulan timbang pada 2021-2022 mengalami penurunan dari 13,55 persen menjadi 10,23 persen, Data terakhir yang saya peroleh sudah mencapai 9,78 persen. Mudah-mudahan ini dapat dipertahankan dan sesuai target Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, yaitu 1 digit stunting tahun 2024," paparnya.
Peserta rapat mitra kerja dari pemerintah antara lain TNI Polri, OPD Terkait, TP PKK Kabupaten, BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan Narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Polres Kediri Kota dan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Suharno Abidin, menjelaskan komitmen dari pihaknya dalam upaya penurunan kasus stunting di Bumi Panjalu.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam penurunan kasus stunting di Wilayah Kabupaten Kediri dan juga kami terus berupaya dalam mewujudkan perlindungan jaminan sosial ketenagkerjaan secara universal coverage khususnya di Wilayah Kediri,” tuturnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News