Sementara Wabup Timbul mengungkapkan bahwa tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan primadona di Kabupaten Probolinggo. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan komoditas tembakau saat ini telah menjadi sandaran hajat hidup masyarakat Kabupaten Probolinggo baik petani, pengrajang, pengusaha rokok, pedagang perantara/blandang maupun pekerja gudang.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat. Oleh karena itu, petani sudah harus mulai berfikir dan berinovasi untuk mencari tanaman alternatif selain tembakau," ungkapnya.
Menurut Wabup Timbul, setiap tahun area pertanian akan semakin berkurang. Petani harus berupaya bagaimana dengan area yang sedikit, intensitas produksinya bisa meningkat. Karena hal itu berkaitan dengan kebutuhan yang diinginkan gudang. Petani harus kreatif, meskipun jumlah areanya berkurang tetapi intensitas produksinya bisa bertambah.
Wabup Timbul menegaskan bahwa petani harus bisa berpolitik dan mengerti potensi tembakau yang dibutuhkan oleh gudang/pabrikan. Sehingga gudang/pabrikan bisa realistis tentang kondisi kebutuhan tembakau dan keadaan petani.
“Petani harus berfikir tanaman lain sebagai alternatif sehingga nantinya mempunyai pilihan. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada petani tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo," pungkasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan dialog yang dipimpin oleh Wabup Timbul. Berbagai pertanyaan dilontarkan baik terkait masalah pupuk, harga tembakau hingga kemitraan antara pabrikan dengan petani tembakau. (ndi/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News