"Kalau ini kita lakukan, industri dalam negeri, industri UMKM kita, semuanya, akan hidup dan berkembang. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik. Kemudian barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan," ujarnya.
Ia menekankan, pembelian produk-produk dalam negeri dapat membantu pembukaan lapangan kerja dan menghidupkan industri kecil di dalam negeri. Dampaknya, perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyebut penghargaan ini merupakan pengakuan dan apresiasi atas komitmen SIG dalam penggunaan produk dalam negeri pada komponen operasional Perusahaan, sebagai dukungan terhadap upaya membangun kemandirian, kedaulatan industri Tanah Air dan ketahanan ekonomi nasional.
"Sebagai perusahaan BUMN, SIG ingin memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara. Melalui penggunaan produk dalam negeri, SIG berharap industri dalam negeri dapat menjadi penggerak perekonomian dengan membuka peluang kerja dan usaha yang luas, serta menjadikan Indonesia sebagai negara produsen," paparnya.
Pada 2022, kata Donny, realisasi pencapaian belanja produk dalam negeri SIG sebesar Rp21,396 triliun, atau mencapai 92.3 persen dari total belanja barang dan jasa Perseroan yang sebesar Rp23,167 triliun. Penggunaan produk dalam negeri merupakan inisiatif strategis SIG pada pilar 'Mendorong Solusi dan Inovasi Berkelanjutan' yang tertuang dalam sustainability road map SIG 2020-2030.
"SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), untuk pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG," pungkas Donny Arsal. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News