Buaya Kali Porong juga Muncul di Ngoro Mojokerto

Buaya Kali Porong juga Muncul di Ngoro Mojokerto NONGOL-Seekor buaya muara di tepian Kali Porong Dusun Tegalrowo Ngoro Mojokerto jadi tontonan gratis warga. (gunadhi/BANGSAONLINE)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kemunculan muara (crocodylus porosus) di Kali Porong tepatnya di Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Krembung, Sidoarjo beberapa waktu lalu akhirnya juga muncul di Dusun Tegalrowo Glatik Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro Mojokerto, Jum'at (29/5) pagi tadi. Tak ayal, kemunculan reptil seram di Kali Porong tersebut membuat heboh warga.

Selain membuat penasaran warga, kemunculan beberapa ekor berwarna kuning keputihan itu sekaligus membuat kecemasan.

Sebaliknya, banyak warga dari berbagai daerah berdatangan ingin melihat penampakan peristiwa langka itu. Yang membuat cemas warga sekitar, Kali Porong memang sangat vital bagi mereka. Selain sebagai tempat mencari pasir dan bermain bagi anak-anak, sungai ini kerap dilalui perahu-perahu kecil untuk mencari ikan.

Menurut Suliyono, warga setempat, sebenarnya Kali Porong yang melintas di utara Dusun Tegalrowo sudah sejak lama dihuni . Sekitar dua tahun silam warga setempat bahkan sempat menangkap dua ekor karena takut menyerang warga.

Menurut dokter satwa Taman Safari Indonesia II Prigen, Drh Nanang Tedjolaksono, kemunculan muara di Kali Porong ini menjadi salah satu indikasi penting kondisi lingkungan sekitar.

Artinya, lanjut Nanang, yang juga sering dianggap sebagai mitos oleh masyarakat lantaran warnanya yang agak terang (kuning keputihan) ini bisa jadi menunjukkan kondisi muara Kali Porong mungkin tercemar dan memaksa - ini mencari habitat baru.

"Sejak dulu, aliran Sungai Brantas memang menjadi habitat penyebaran muara. Tapi, kita jarang sekali menemui kasus-kasus penyerangan oleh . Jadi sedikit sekali konflik yang terjadi antara manusia dan ," terang Nanang ketika mendatangi lokasi kemunculan itu, Jumat (29/5).

Hewan territorial ini, kata Nanang, memang hewan yang cenderung mempertahankan wilayahnya. Hidup berkelompok dalam jumlah yang besar dan biasa mendiami muara. "Kalau sampai masuk jauh ke aliran Kali Porong, bisa jadi mereka mencari tempat baru karena muara tercemar atau hanya mencari makanan saja," imbuhnya. (gun/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO