SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 penderita gagal ginjal dari Kecamatan Besuki mendatangi Komisi IV DPRD Situbondo, Selasa (31/1/2023). Mereka mengadukan kesulitannya dalam hal transportasi untuk cuci darah ke rumah sakit di wilayah kota, lantaran harus menempuh jarak 45 km.
Kondisi ini terlalu berisiko bagi keselamatan, dan juga terlalu berat karena keterbatasan ekonominya. Para penderita ginjal itu diterima oleh pimpinan dan sejumlah anggota Komisi IV DPRD Situbondo.
BACA JUGA:
- Waspada Arus Balik PSK di Gunung Sampan, DPRD Situbondo Minta Satpol PP gencarkan Pengawasan
- Ketua RT di Desa Kotakan yang Diberhentikan Sepihak Mengadu ke DPRD Kabupaten Situbondo
- Ulah Calo Meresahkan Penumpang di Pelabuhan Jangkar, Kapolres Situbondo Bakal Tindak Tegas
- Selama Lebaran 2024, Polres Situbondo Siagakan 600 Personel Gabungan
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Lukman Safi, mengatakan bahwa pihaknya menerima pengaduan 4 penderita gagal ginjal. Ia menegaskan komitmennya untuk membantu kesulitan yang mereka hadapi.
"Kami prihatin dengan kondisi yang mereka hadapi dan akan membantu kesulitannya,” ujarnya kepada awak media.
Terkait kesulitan transportasi, Lukman mengaku bakal berkoordinasi dengan Rumah Sakit Daerah Abdurrahim (RSAR)
"Setelah ini, saya akan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Abdul Rahim untuk membicarakan persoalan transportasi ini," ucapnya.
Ia juga meminta Pemkab Situbondo untuk segera merealisasikan pelayanan cuci darah atau hemodialisis di daerah Besuki dan Asembagus, dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan harus lebih mudah dan dekat dengan masyarakat," pungkasnya.