“Pembebasan Slamet Rudhu selain di dampingi wali Napiter juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) setempat seperti Polisi, TNI, BIN, dan BNPT,” ucapnya.
Jalu mengungkapkan, alasannya mengantar langsung Slamet ke tempat tinggalnya, yaitu untuk diserahkan kepada keluarga dan masyarakat setempat.
“Agar masyarakat ikut aktif untuk melakukan pembinaan, sehingga tidak bergabung lagi dengan kelompok radikal,” ujarnya.
Slamet mengaku bahagia karena bisa bebas pada hari ini. Dia berencana akan mengembangkan berbagai usaha di tempat tinggalnya, termasuk salah satunya adalah pembuatan tempe dan tahu.
"Nanti mau bikin usaha lagi supaya menolong teman-teman yang lain untuk bekerja," akunya.
Selain itu, Slamet juga berkomitmen untuk mengajak teman-temannya yang masih radikal agar kembali lagi ke pangkuan ibu pertiwi. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News