Penghapusan Atraksi Gajah di Taman Nasional Way Kambas

Penghapusan Atraksi Gajah di Taman Nasional Way Kambas Penghapusan Atraksi Gajah di Taman Nasional Way Kambas. Foto: Ist

LAMPUNG, BANGSAONLINE.com - Taman Nasional Way Kambas yang berada di Kabupaten Timur ditutup sementara dikarenakan adanya pembenahan demi menjaga Taman Nasional Way Kambas sebagai tempat yang ramah gajah.

Hampir tiga tahun lamanya Taman Nasional Way Kambas ditutup sementara. Penyebab pertama penutupan tersebut ialah adanya pandemi Covid-19. Lalu belakangan ini penutupan sementara disebabkan oleh evaluasi pengelolaan tempat konservasi ini. Namun, jika nanti sudah dibuka kembali, wisatawan tidak lagi menikmati .

Sukatmoko selaku Humas Taman Nasional Way Kambas mengatakan gajah-gajah di taman tersebut terlalu banyak dilibatkan dalam aktivitas yang memuaskan wisatawan. Dari mulai melakukan atraksi, menjadi tunggangan wisatawan, hingga menendang bola sehingga gajah-gajah terlalu dibebani.

"Kami mengevaluasi wisata yang lebih baik lagi. Kami coba membuat Way Kambas wisata yang ramah gajah. Salah satunya kita coba meniadakan kegiatan yang jadi favoritnya pengunjung, atraksi dan tunggangan gajah kita tiadakan", ungkap Sukatmoko.

Pengganti ialah akan dibuat konsep tempat wisata yang lebih edukatif. Wisatawan dapat berkunjung ke pusat pelatihan gajah untuk memperoleh pembelajaran tentang gajah.

"Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan gajah, contohnya ikut memandikan gajah, melakukan cek kesehatan, memberi makan gajah ataupun ikut angon (menggembala gajah)", jelas Sukatmoko.

Wisatawan juga diajak mengamati langsung perilaku gajah ketika berada di alam. Jadi, gajah-gajah yang digembala tersebut secara alami makan sendiri, mencari rumput dan bersosialisasi dengan kelompoknya.

Dengen rencana perubahan konsep tempat tersebut, Sukatmoko berharap gajah dan wisatawan mendapatkan manfaat, terutama gajah tidak perlu tertekan karena diperintah untuk melakukan atraksi.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO