BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bencana tanah gerak terjadi di Kabupaten Blitar. Ada 35 kepala keluarga di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo terdampak bencana tanah gerak tersebut.
Mayoritas rumah warga yang terdampak bencana tanah gerak mengalami kerusakan berupa retak-retak parah. Mereka pun dievakuasi.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Ivong Betryanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, menjelaskan bencana tanah gerak disebabkan munculnya sumber air dari bawah tanah.
"Di bawah tanah yang gerak sudah muncul sumber air baru dan tanah di atasnya mengambang. Sehingga terjadilah tanah gerak," tuturnya, Kamis (20/19/2022).
Ivong mengungkapkan, 35 rumah yang rusak akibat bencana tanah gerak tersebut tersebar di dua RT. Pihaknya mengatakan terus melakukan update data tersebut.
"Yang terpenting sekarang kita lakukan darurat bencana dulu sambil terus koordinasi dengan BPBD provinsi dan pihak-pihak terkait," imbuhnya.