Gus Solah Jelaskan Tiga Faktor Penyebab Seseorang Jadi Radikal

Gus Solah Jelaskan Tiga Faktor Penyebab Seseorang Jadi Radikal Gus Solah

BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid (Gus Solah) menegaskan ada beberapa faktor seseorang melakukan gerakan radikal.

Pertama, karena faktor pemahaman agama yang rendah. ”Beberapa oknum yang melakukan teror, pengeboman dan bom bunuh diri, ternyata berasal dari mahasiswa yang basis keilmuannya dari ilmu umum,” kata Gus Solah dalam Sarasehan Antisipasi Gerakan Radikal dan Anti Pancasila di Aula Polda Kalimatan Barat (Kalbar), Selasa (5/5/2015). Sarasehan diikuti Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Wilayah Kalimantan Barat, pengurus Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan organisasi sosial kemasyarakatan, para mahasiswa, pelajar dan pejabat Pemprov Kalbar.

”Lalu mereka memperoleh doktrin keagamaan yang salah, akhirnya mereka berbuat radikal. Tugas para tokoh agama meluruskan pemahaman jihad dan menafsirkan teks-teks al-Qur’an, Hadits dan kitab (kuning) yang sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin,” tegas cucu pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari itu.

Faktor kedua, menurut dia, adalah ketidakpuasan terhadap pengelola negara. ”Karena Indonesia yang sejatinya adalah negara kaya raya, bahkan Emha Ainun Najib mengatakan seperti surga yang sedang menetes di Indonesia,” katanya.

Kenyataannya, tegas Gus Solah, Indonesia tidak menjadi negara makmur. ”Lalu mereka berisinisiatif membuat negara Islam atau khilafah dan menyatakan Indonesia dengan dasar negaranya Pancasila adalah negara kafir. Siapapun yang membela Pancasila harus diperangi. Keadaan ini tidak boleh kita biarkan. Kita harus terus memperbaiki pengelolaan negara ini,” tegas mantan ketua PBNU dan Wakil Ketua Komnas HAM ini.

Ketiga, tegas Gus Solah, adalah faktor ekonomi atau kesejahteraan hidup. ”Mereka yang ikut ISIS atau ikut gerakan radikal karena ada iming-iming gaji atau pendapatan ekonomi yang cukup lumayan,” kata Gus Solah yang alumnus Institute Teknologi Bandung (ITB). Karena faktor kemiskinan itulah, kata Gus Solah, mereka mau menjadi radikalis.

”Oleh karena itu tugas negara bagaimana berupaya untuk memajukan ekonomi dan memakmurkan masyarakat,” tegas Wakil Ketua PMII Cabang Bandung periode 1964-1966 ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO